Pemerintah mendatang akan lanjutkan intervensi ekonomi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Perdagangan Indonesia Thomas Lembong meyakini pemerintahan mendatang yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo, termasuk aspek intervensi dan kesejahteraan.

Ia mengatakan hal tersebut wajar karena dalam kampanye Pilpres 2024, pasangan presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan melanjutkan kebijakan yang diusung pemerintahan Jokowi.

“Bisa diasumsikan ini termasuk kebijakan ekonomi intervensionis…yang terjadi pada periode kedua Presiden Jokowi,” kata Tom di Global Town Hall on Global Trade Protectionism yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kontrak Berjangka Indonesia (FPCI) yang dirancang. , yang dikendalikan di Jakarta, terorganisir. , Jumat.

Pidato Tom disampaikan untuk menjawab pertanyaan apakah pemerintahan Indonesia ke depan akan didasarkan pada kebijakan ekonomi proteksionis ataukah liberalisasi ekonomi dapat dilakukan kembali.

Selaku Ketua Umum Partai Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024, Tom mengatakan saat itu partainya menyimpulkan rencana perekonomian pemerintah saat ini kurang baik sehingga perlu dilakukan perubahan.

Sebab, kebijakan perekonomian saat ini berdampak pada berkurangnya stabilitas perekonomian, stabilitas rantai pasok, atau dampak lainnya, ujarnya.

“Akan menarik untuk melihat di mana pasar akan mengizinkan pemerintahan berikutnya untuk melanjutkan kebijakan ini,” kata mantan Kepala Badan Perindustrian (BKPM) itu.

Namun, ketika masyarakat Indonesia memilih Prabowo-Gibran sebagai pemimpin berikutnya, mereka harus memastikan bahwa janji-janji kampanye mereka, termasuk kebijakan ekonomi yang mereka dukung, dapat dipenuhi.

Tom Lembong berkata, “Mereka harus bertindak berdasarkan hasil kebijakan mereka.”

Pada saat yang sama, Tom mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menjalankan bisnis dan perekonomian akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan yang matang dan tidak mengabaikan peraturan perundang-undangan di bidang lain.

Ia mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah karena kebijakan intervensi yang seringkali berdampak seringkali mengakibatkan terabaikannya kebijakan di bidang lain yang penting bagi keberhasilan dunia usaha atau investasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours