Pemerintah setujui lima proyek hilirisasi batu bara PKP2B

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui lima proyek batu bara berikut ini sebagai syarat perusahaan memperbarui Perjanjian Usaha Pertambangan Batubara (PKP2B) untuk mendapatkan izin.

“Penggunaan batu bara di masa depan adalah salah satu syaratnya (perpanjangan izin pertambangan batu bara),” kata Lana Saria, pakar ekonomi dan sumber daya alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Industri batu bara menjadi pusat “tren transisi energi” di Jakarta pada hari Kamis.

Lima proyek yang disetujui berikut ini diusulkan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Multi Harapan Utama, PT Adaro Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.

Selengkapnya KPC dan Arutmin telah mengajukan proposal proyek gas-to-methanol berikut ini. Kapasitas produksi produk bernilai tambah dalam proposal KPC sebesar 1,8 juta ton metanol/tahun, dan Arutmin sebesar 2,95 juta ton metanol/tahun.

Namun, Lana menilai proyek batu bara menjadi metanol tersebut memiliki nilai ekonomi yang kecil.

“Jadi beberapa rencana akan berubah, seperti mengubah gas berikut menjadi metanol lalu mengubahnya menjadi amonia,” kata Rana.

Oleh karena itu, usulan gas menjadi metanol yang diajukan KPC dan Arutmin adalah memproduksi amonia dari gas.

Selain itu, PT Multi Harapan Utama mengusulkan proyek nilai tambah semi-coke dengan kapasitas produksi semi-coke sebesar 500.000 ton per tahun. PT Adaro di Indonesia mengusulkan untuk membangun proyek diesel batubara-menjadi-diesel (DME) dengan produksi tahunan sebesar 2 juta ton metanol dan produksi tahunan sebesar 1,34 juta ton DME.

Proyek kelima yang disetujui adalah proyek gas alam/batubara PT Kideco Jaya Agung yang memiliki kapasitas produksi 100.000 ton amoniak per tahun dan 172.000 ton urea per tahun.

“Sebenarnya ada Kendilo (PT Kendilo Coal Indonesia), tapi masih ada kendala dan itu masih terjadi,” kata Rana.

Selain Kendilo, ada juga PT Berau Coal yang sedang dalam evaluasi. Direncanakan untuk mengubah gas batubara menjadi metanol dengan produksi tahunan sebesar 940.000 ton metanol.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours