Pemerintah Singapura Legalkan Konsumsi 16 Serangga Ini, Jangkrik hingga Ulat

Estimated read time 2 min read

SINGAPURA – Otoritas Keamanan Pangan Singapura (SFA) telah menyetujui 16 serangga yang dapat dimakan, termasuk jangkrik, belalang, dan ulat sutera.

Menurut laporan SFA, mereka akan segera mengizinkan impor serangga dan produk serangga dari spesies yang dianggap memiliki tingkat regulasi yang rendah. Kebijakan ini dituangkan dalam surat edaran yang ditujukan kepada pengolah makanan dan makanan hewan.

Serangga ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan manusia maupun makanan hewan penghasil makanan.

Singapura dikenal sangat ketat mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, undang-undang terkait serangga yang aman dikonsumsi masuk dalam pembahasan peraturan pemerintah.

“SFA akan mengadakan konsultasi publik pertama mengenai regulasi serangga dan produk serangga pada akhir tahun 2022,” demikian laporan CNA yang dikutip Selasa (9/7/2024).

Meski diperbolehkan untuk digunakan, namun aturannya tetap ketat. Misalnya, serangga yang dapat dimakan harus mematuhi peraturan SFA, produsen serangga tidak boleh memasukkan kontaminan, dan pengendalian serangga serta produk serangga harus steril dan akurat.

Kemudian, harus dipastikan bahwa serangga yang cocok untuk digunakan dibudidayakan di kawasan yang telah ditentukan dengan pengawasan keamanan pangan yang tepat, bahwa serangga tidak diambil dari alam, dan bahwa produk akhirnya aman untuk dikonsumsi.

“Serangga selain 16 spesies yang disetujui harus diuji untuk memastikan mereka aman untuk dikonsumsi,” kata SFA.

Berikut 16 serangga yang bisa dimakan di Singapura.

1. Kriket domestik

2. Seorang pemain kriket

3. Kriket biasa

4. Jangkrik berbintik dua

5. Imigrasi kulit putih Afrika

6. gurun putih Amerika

7. Perut

8. Cacing super

9. Makanan ular

10. Kurangnya Kehamilan

11. Ngengat terbesar

12. Ngengat kecil

13. Ngengat ulat sutera

14. Putih besar

15. badak raksasa

16. Madu Barat Madu

Sebagai referensi, jangkrik, belalang, dan ulat bambu kaya akan protein. Serangga ini juga mengandung banyak antioksidan dan mineral, termasuk zat besi, seng, tembaga, dan magnesium.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours