Pemerintah via APBN komitmen tangani perubahan iklim berprinsip adil

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen mengatasi persoalan perubahan iklim dengan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan prinsip transisi yang adil dan terjangkau.

“Dalam anggaran tersebut, kami menguraikan komitmen kami terhadap ekonomi hijau dalam tiga bagian utama anggaran, yaitu pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan,” kata Suahasil saat peluncuran Laporan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan Indonesia oleh Lab Dekarbonisasi untuk Pembangunan CSIS Indonesia. seperti dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Wamenkeu menjelaskan, sisi penerimaan APBN tidak hanya sekedar menghimpun penerimaan negara untuk dijadikan belanja, termasuk untuk mendukung ekonomi hijau, namun juga digunakan untuk mendorong dan mendorong kegiatan perekonomian.

Insentif dan insentif tersebut juga mencakup penanganan perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon.

Berbagai insentif telah diberikan pemerintah, seperti keringanan pajak kendaraan listrik, pembebasan pajak impor untuk investasi energi terbarukan, dan insentif teknologi ramah lingkungan lainnya.

Dari segi biaya, komitmen tersebut ditunjukkan dengan distribusi biaya perubahan iklim. Sejak tahun 2016, pemerintah telah menerbitkan kebijakan pelabelan anggaran perubahan iklim berdasarkan pemahaman akan kebutuhan penganggaran perubahan iklim.

Sementara itu, di sisi pembiayaan, Indonesia aktif mengembangkan instrumen pembiayaan yang mendukung ekonomi hijau, seperti Green Sukuk, SDGc Bonds, dan Blue Bonds. Indonesia adalah pionir dalam menggabungkan keuangan ramah lingkungan dan sukuk.

Selain APBN, lanjut Wamenkeu, Indonesia juga sedang membangun platform untuk menghimpun dan mengelola dana swasta.

Hal ini mencakup program Mekanisme Transisi Energi dan inisiatif Transisi Energi yang Berkeadilan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon.

“Kita perlu mewujudkan ekonomi hijau dan keberlanjutan.” Kami melakukan transisi ke transisi. “Ini bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu singkat,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours