Pemimpin Druze Lebanon peringatkan upaya Israel ‘provokasi konflik’

Estimated read time 2 min read

Beirut (Antara) – Pemimpin Druze Lebanon Walid Jumblatt pada hari Sabtu memperingatkan upaya Israel untuk “memicu kekerasan” di wilayah tersebut setelah menuduh Hizbullah menghancurkan kota Majdal Shams yang Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Mr Jumblatt mengatakan hal ini ketika memberikan pernyataan Hizbullah yang menyangkal keterlibatannya dalam serangan terhadap Druze, sebuah kelompok agama yang diikuti oleh kelompok lain di Suriah, Lebanon dan Israel.

“Kami menegaskan kembali peringatan dan kewaspadaan kami terhadap apa yang telah dilakukan musuh-musuh Israel sejak lama – menyebabkan konflik, memecah belah wilayah, dan menargetkan bagian-bagiannya,” kata Jumblatt, seperti dilansir Kantor Berita Nasional Lebanon.

“Kami telah menggagalkan rencana (Israel) ini sebelumnya, dan sekarang sudah sadar, kami tetap waspada dan menyerang dan semua pejuang menghadapi kekerasan terhadap Israel,” tambahnya.

Pejabat Israel sebelumnya menyebutkan 11 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka dalam serangan rudal tersebut.

Tentara Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, sementara kelompok militan tersebut, yang merupakan kekuatan politik Syiah yang kuat, membantah terlibat.

Ketegangan terus meningkat di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon di tengah serangan perbatasan antara Hizbullah dan tentara Israel sementara Tel Aviv terus membunuh warga Palestina di Gaza.

Serangan Israel di zona konflik Jalur Gaza menyusul serangan terkoordinasi oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan sekitar 33.000 orang sejak Oktober 2023.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours