Pemkab Bangli Bali minta warga daftar kode QR Pertalite 

Estimated read time 2 min read

Bangli, Bali (ANTARA) – Pemerintah Bupati Bangli (Pemkab), Bali, meminta masyarakat aktif mendaftarkan kendaraan roda empatnya untuk mendapatkan kode QR pembelian bahan bakar minyak Pertalite guna mendukung pembayaran subsidi tepat sasaran.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari di Bangli, Bali, Rabu, mengatakan: “Dengan mendaftar, kami membantu memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar bermanfaat bagi penerima manfaatnya”.

Ia menganjurkan kebijakan penggunaan kode QR untuk pembelian BBM bersubsidi agar penyaluran subsidi tepat sasaran.

Pendekatan ini, lanjutnya, akan mendorong keadilan sosial dan tidak akan dihargai oleh konsumen pemilik kendaraan roda empat mewah berkapasitas besar.

“Dengan mendaftar, kami telah membantu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap kebijakan ini berdampak pada pengalokasian anggaran yang lebih efektif.

Sementara itu, Ahad Rahedi, Direktur Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menambahkan, saat ini pihaknya menunggu instruksi dari pemerintah mengenai penerapan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dengan kode QR.

Hingga akhir Agustus 2024, animo masyarakat untuk mendaftarkan mobil roda empat guna mendapatkan kode QR guna membeli BBM bersubsidi relatif tinggi, yakni mencapai sekitar 157.000 kendaraan roda empat di Bali.

Sementara hingga Selasa (3/9/2024), sudah ada 81.000 kendaraan roda empat di Bali yang mendapat kode QR.

Ada pun pemilik kendaraan roda empat yang menggunakan bahan bakar Pertalite harus membuat akun registrasi terlebih dahulu melalui subsiditepat.mypertamina.id dengan memasukkan nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan data kendaraan.

Ini memberikan layanan konsultasi di semua pompa bensin dan beberapa toko yang dibuka bekerja sama dan independen dari otoritas setempat.

Verifikasi memakan waktu sekitar 14 hari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours