Pemkab Bogor usul ke BPTJ bangun skytrain di kawasan wisata Puncak

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengusulkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membangun angkutan umum berupa kereta layang atau skate train di kawasan wisata Puncak.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika mengungkapkan, usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Pemkab Bogor, BPTJ, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III di Agro Wisata Gunung . Tapi, Cisarua, Rabu.

Dijelaskannya, pembangunan kereta layang ini untuk melengkapi penataan Kawasan Wisata Pancak yang kini tengah gencar dilakukan Pemkab Bogor.

“Ini usulan Pemkab yang sudah dijelaskan tadi. Jadi semua wisata di Pancak, khususnya di hulu, saling berhubungan,” kata Ajat.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah mengembangkan konsep penyediaan kereta skater dengan enam pemberhentian yang terhubung dari rest area Gunung Mas hingga Puncak Pass di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Titik awal stasiun kereta layang ini berada di area parkir bus Gunung Mas, kedua di perpanjangan Rest Area Gunung Mas, ketiga di Bukit Pakis, keempat di Hutan Pinus, kelima di Bukit Sumbul, dan terakhir Puncak Pass. .

Sementara itu, Manajer Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah di tempat yang sama mengakui kondisi lalu lintas di kawasan wisata Puncak kerap padat kendaraan, terutama saat akhir pekan dan libur panjang.

Menurutnya, penyediaan kereta layang akan membantu mengatur lalu lintas di kawasan tersebut, khususnya bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam kawasan Pancak.

“Kereta peluru ini menurut saya bukan angkutan umum, tapi angkutan wisata yang penting. Walaupun kereta peluru ini kapasitasnya besar, tapi fungsi utamanya adalah untuk menarik wisatawan,” kata Sigit.

Pemerintah Kabupaten Bogor kini berupaya menata kawasan wisata Puncak, dimulai dengan relokasi PKL ke rest area Gunung Mas pada Senin (24/7).

Menertibkan bank-bank pedagang, Pemkab Bogor telah membangun 329 bangunan di sepanjang Jalan Puncak, terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas.

Saat ini juga terdapat 194 PKL yang akan direlokasi ke rest area dengan mengatur lapaknya di sepanjang Jalan Puncak.

Pemerintah Kabupaten Bogor menjanjikan perekonomian para pedagang kaki lima atau pedagang asongan di kawasan wisata tersebut akan membaik setelah pindah ke rest area Gunung Mas.

Pembangunan rest area di lahan 7 dunam PT Perkebunan Nusantara dilakukan mulai tahun 2020-2021.

Rest area Gunung Mas berkapasitas 516 kios yang terdiri dari 100 kios pedagang basah seperti sayur mayur dan buah-buahan dan 416 kios pedagang kering seperti oleh-oleh dan jajanan. Tiap kios memiliki luas 11 meter persegi, baik basah maupun kering.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours