Pemkab Cirebon pastikan stok beras aman jelang Idul Adha

Estimated read time 2 min read

Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan ketersediaan beras di wilayahnya aman dan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.

Plt Bupati Cirebon Wahyu Mijaya saat mengunjungi Perum Bulog Cabang Cirebon di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, menjelaskan, berdasarkan laporan Perum Bulog, stok beras saat ini mencapai 63 ribu ton.

Uang tersebut konon mampu memenuhi kebutuhan pangan warga Kabupaten Cirebon hingga 10 bulan ke depan.

Beras Bulog yang disalurkan ke pasar setiap bulannya sekitar 6.000 ton. Artinya uangnya sangat aman di Kabupaten Cirebon, katanya.

Ia pun meyakini dengan stok tersebut masyarakat tidak perlu khawatir karena beras Bulog selalu didistribusikan di pasar, sehingga produk tetap tersedia dan dapat dibeli sesuai harga jual tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Jika pasokan beras sampai ke konsumen, kata Wahyu, maka harga pangan tersebut bisa tetap stabil sehingga berdampak pula pada pengendalian inflasi di Kabupaten Cirebon pada Juni 2024.

“Salah satu tujuan kami datang ke Perum Bulog Cirebon adalah untuk mengetahui bagaimana pangan kita. Kita lihat aman dan beras yang tersedia bisa menjaga stabilitas harga,” ujarnya.

Pak Wahyu mengatakan, stok beras yang disimpan di gudang Bulog sebagian besar berasal dari hasil panen petani di Kabupaten Cirebon.

Pihaknya berkomitmen melanjutkan kemitraan dengan Perum Bulog Cirebon agar budidaya padi pada panen kedua tahun 2024 bisa terserap.

“Kami juga melihat stok beras cukup untuk panen berikutnya. Tanpa mengandalkan stok tersebut, tahun depan kami juga akan meningkatkan program untuk membantu masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Bulog Cabang Cirebon Karyudi mengatakan, realisasi pengumpulan beras yang dipanen petani di wilayah operasinya mencapai 150 persen dari target 41.000 ton pada tahun 2024.

Meski melebihi target, tambahnya, Perum Bulog Cirebon terus berupaya membantu petani dan melestarikan beras yang tersedia bagi masyarakat.

Pengumpulannya terus, tapi uangnya tidak sebesar bulan lalu. Karena panen besar sudah mulai berakhir, kata Karyudi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours