Pemkab Garut lakukan program pemberdayaan kepada PKL yang direlokasi

Estimated read time 2 min read

Garut (Antara) – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat memberikan program pemberdayaan seperti dukungan berusaha, perizinan berusaha, sertifikasi halal dan bantuan akses permodalan bagi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan perkotaan tuna wisma untuk mengaktifkan usahanya menerapkan dapat berkembang lebih jauh.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Garota Rizwan Effendi mengatakan di Garota, Minggu, “NIB (nomor registrasi perusahaan), sertifikasi halal, pelatihan, promosi bersama, akses permodalan sudah diberikan.” .

Dikatakannya, saat ini pemerintah daerah sedang berupaya menata kawasan PKL di kawasan Garut Kota, khususnya Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Pasar Baru, agar keberadaannya lebih tertib, nyaman, dan aman.

Ia mengatakan, tercatat ada 314 PKL yang direlokasi. Pemerintah daerah tidak hanya mengeluarkan kebijakan migrasi tetapi juga memberikan dukungan di bidang lain seperti sertifikasi halal bagi pelaku usaha pengolahan makanan.

“Kami juga memfasilitasi pedagang di bidang kuliner, khususnya skema halal, NIB,” ujarnya.

Selain memberikan layanan sertifikasi halal, ke depan pemerintah daerah juga akan bermitra dengan lembaga keuangan untuk memberikan akses pinjaman modal guna membantu berkembangnya usaha mereka, ujarnya.

Upaya lain untuk menggalakkan usaha PKL di lokasi baru, kata dia, adalah dengan menyusun kebijakan bagi Pj Bupati Garuta mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garuta yang akan berbelanja di PKL.

“Untuk perencanaan ke depan, pertama dimulai dengan acara belanja PKL melalui surat edaran Pj Bupati ASN Pemerintah Kabupaten Garut,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini pengembangan relokasi PKL di Kelurahan Garut sedang dalam tahap persiapan menempati lokasi baru, mulai dari pembangunan tenda, hingga pengundian sejumlah titik perdagangan

Ia berharap aksi tersebut berjalan lancar dan seluruh PKL dapat menempati posisi dagang barunya dengan tertib.

Nantinya rekan-rekan yang beradaptasi dengan lokasi baru bisa berpindah-pindah secara terorganisir, mandiri, tentunya dengan dibantu aparat dan tim pemerintah daerah kita, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours