Pemkab HST dan BRIN gali potensi varietas tanaman pertanian lokal

Estimated read time 2 min read

Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Banjarmasin bahu-membahu menggali potensi kelompok tanaman pertanian lokal (varietas) meningkatkan ketahanan pangan regional.

“Salah satu varietas tanaman asli milik Hulu Sungai Tengah adalah benih padi Siam Murakata Madu. Kami sudah mendaftarkan patennya dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menerbitkan Sertifikat Kekayaan Intelektual (HKI) untuk memiliki benih padi ini. variasi. kata Direktur Dinas Pertanian HST (Distan) Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.

Menurutnya, dalam kerja sama tersebut BRIN juga membantu Pemkab HST untuk mendapatkan sertifikat pelepasan varietas tersebut dari Kementerian Pertanian (Kementan) agar dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Kalaupun didaftarkan, harus mempunyai sertifikat pelepasan varietas agar nantinya juga bisa masuk dalam program HST Pemprov terkait pertanian,” ujarnya.

Bodi menjelaskan, Kementerian Pertanian akan melakukan uji pelepasan varietas terlebih dahulu, kemudian Kementerian akan menyelidikinya dengan melakukan penanaman selama satu musim untuk melihat apakah semua sifat dan manfaatnya sudah benar sesuai rekomendasi Pemkab.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan uji penyesuaian, menurutnya, jika sesuai akan diterbitkan sertifikat pelepasan, setelah itu benih tersebut dapat dijadikan rencana kegiatan dan didistribusikan ke berbagai daerah. Dalam waktu dekat, Pemprov HST bersama Pusat Benih Provinsi akan menghubungi Kementerian terkait proses lebih lanjut varietas padi lokal tersebut.

Menurut Bodi, berdasarkan hasil pengujian di daerah, beras jenis ini lebih digemari masyarakat dibandingkan beras lain yang beredar karena memiliki rasa yang khas, tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras. Selain itu, produksi padi mampu menghasilkan sekitar empat ton per tahun.

Oleh karena itu, ia berharap pertemuan dengan BRIN dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan berbagai inovasi dan penemuan varietas tanaman lokal lainnya.

“Selain padi lokal, Hulu Sungai Tengah juga mempunyai bibit buah lokal yang diberi nama Jerok Mahang. Dan dilanjutkan dengan penemuan baru tentang varietas padi siam Madu Murakata,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours