Pemkab Kulon Progo diminta perhatikan Pertanian Organik Jatisarono

Estimated read time 2 min read

Kulon Progo (Antara) – Ketua DPRD Kabupaten Klon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati meminta pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kawasan pertanian organik di kawasan Jati Sarono seluas 250 hektare.

Akhed Nuryati di Klonprogo, Sabtu, mengatakan petani di kawasan Jatisarono dan Kembang kesulitan mendapatkan pupuk sehingga sebagian mulai beralih ke pertanian kimia.

“Ini menaikkan harga jual tanaman pertanian organik, seperti padi organik. Kami mohon lahan pertanian organik dipertahankan. Kami minta dinas teknis memperbaiki lahan pertanian organik. Petakan juga permasalahannya,” kata Akhid.

Dikatakannya, penting untuk mendukung pembangunan masyarakat melalui penganggaran dan pengawasan, sehingga permasalahan masyarakat dapat teratasi secara langsung.

“Jika komunitas pertanian organik ingin berkembang maka harus disediakan sarana dan prasarana pendukung lainnya,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Colin Progo Yuliantoro mengaku meminta pemerintah memasang nomor telepon layanan pengaduan di setiap kios pupuk. Sehingga masalah pupuk bisa langsung diatasi.

Persoalan pupuk tidak hanya menjadi tanggung jawab Departemen Pertanian dan Pangan, Departemen Perdagangan dan Perindustrian, tetapi juga kepolisian dan kejaksaan.

Ia mengatakan, kita perlu melakukan pengawasan terhadap distribusinya agar ketersediaan pupuk semakin meningkat.

Sawah di Jati Saruno telah ditetapkan sebagai kawasan pertanian organik, kata Samarjuno, ketua Kelompok Tani Srimulyu Jati Sarono. Namun pupuk organik yang diberikan kepada petani belum ada sehingga petani harus mencari pupuk organik kemana-mana.

Pada awal pengembangan kawasan pertanian organik, petani ditunjang dengan sapi. Harapannya, para petani mampu memenuhi kebutuhan pupuk organiknya secara mandiri.

“Harus membeli pupuk organik, dan sebagian petani mulai menggunakan pupuk kimia karena produksi pertanian meningkat,” ujarnya.

Darajad Pourbadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kolnprogo, mengatakan timnya akan meninjau pengembangan kawasan pertanian organik Jati Sarono. Pengembangan kawasan juga didukung oleh infrastruktur dan peternakan, sehingga pupuk organik dapat diproduksi secara mandiri.

Dia mengatakan bahwa kami akan meninjau situasi masalahnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours