Kupang (Antara) – Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mempromosikan sumber daya wisata alam dan budaya untuk menarik wisatawan melalui Festival Uyelevun pada 5-6 Agustus 2024 di Desa Holeya, Kecamatan Omesuri.
Tujuan diadakannya festival ini adalah untuk menjaga dan melestarikan kegiatan budaya sebagai aset pariwisata yang dapat terus berkembang, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Jacobus Andreas Wuwer, saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Festival Uyelewun yang mengusung tema “Budaya Edang #Tatong” jauh dari upaya melestarikan budaya bagi generasi muda.
Selain itu, program tersebut juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan pariwisata (attraksi) dalam pengembangan sektor pariwisata.
Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan budaya yang ditampilkan selama dua hari tersebut.
Yakobus mengatakan tujuan festival ini adalah untuk mendongkrak pembangunan ekonomi guna memperkuat perekonomian daerah.
Adanya program ini kemudian akan menjadi salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan nilai tambah perekonomian yang dilakukan oleh banyak organisasi khusus pariwisata, guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada komunitas wisatawan dan komunitas sasaran pariwisata.
Hal ini juga tercermin dari berbagai pajangan kekayaan yang ditampilkan dalam acara tersebut.
“Ini merupakan rencana bersama untuk mengaktifkan pendidikan pariwisata dan pengembangan ekonomi di Lembata,” ujarnya.
Jacob menuturkan, festival tersebut sudah menjadi acara tahunan sehingga dilakukan secara besar-besaran.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata menargetkan dapat menjaring lebih banyak pengunjung dari luar negeri, dalam negeri, dan sekitar 1.500 pengunjung dalam negeri.
“Kami berharap inisiatif ini dapat diketahui oleh banyak masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui tradisi Kedang, serta memajukan Kabupaten Lembata dari segi keluasan,” ujarnya yakin.
+ There are no comments
Add yours