Pemkab Manokwari mulai pembangunan ruas jalan baru di Distrik Mokwam

Estimated read time 2 min read

Manokwari (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat memulai pembangunan ruas jalan baru di distrik Mokwam (pedesaan masyarakat) yang menghubungkan kampung Kwau dengan distrik Varmare.

Bupati Manokwari Hermus Indu bersama Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf) Josias Saroi menandai pembangunan ruas jalan baru dengan menebang dahan pohon di Desa Kwau-Manokwari, Rabu.

“Jalan ini akan menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Distrik Mokwam, Distrik Warmar dengan Kabupaten Pegaf,” ujarnya.

Dikatakannya, jalan yang menghubungkan kedua kabupaten di Manokwari ini akan menjadi jalan terbaik di Kabupaten Pegaf karena akan digunakan semua jenis transportasi.

Berbeda dengan ruas jalan sebelumnya yang hanya bisa dilalui kendaraan khusus gandar, karena kemiringannya yang tajam sehingga banyak menimbulkan kecelakaan.

“Itulah mengapa kami mencari jalan baru yang lebih aman untuk kami lalui siang dan malam. Jalan baru ini untuk menjawab aspirasi masyarakat karena jalan lama telah membawa banyak pengorbanan. “, katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat adat yang akan melewati jalan itu agar mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Nantinya setelah selesainya jalan penghubung distrik Mokwam dan distrik Varmar akan sangat membantu perkembangan pariwisata di distrik Mokwam.

Pasca pembangunan jalan tersebut, banyak program pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di distrik Mokwam yang memiliki keindahan alam seperti air terjun, tempat pengamatan burung, dan agrowisata perkebunan kopi.

“Selain itu, setelah pembukaan jalan baru ini, kami juga berencana membangun habitat yang akan dikerjakan oleh Dinas Pariwisata. Saya mohon tidak ada yang memburu burung sembarangan di kawasan ini karena burung tersebut adalah aset kita,” ujarnya.

Untuk pembangunan ruas jalan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manokwari mengalokasikan dana Alokasi Khusus (DAK) angkutan pedesaan sebesar Rp9 miliar pada tahun ini.

Kepala Dinas PUPR Manokwari, Emba Rantelino menjelaskan, ruas jalan ini memiliki total panjang 12 kilometer dan akan dibangun mulai tahun 2023.

Pada tahun 2023, Pemkab Manokwari berhasil membangun jalan agregat keras (japat) sepanjang 2,4 kilometer dengan perkiraan biaya Rp 7 miliar.

Sementara pada tahun ini dengan perkiraan biaya Rp 9 miliar, ruas jalan tersebut akan diperpanjang sepanjang 3 kilometer. Pembangunan jalan tersebut bertepatan dengan pembukaan hutan.

Ia menambahkan, kendala yang sering ditemui pada tahun 2023 saat pengerjaan ruas jalan baru adalah kendala alam dan sosial. Permasalahan alamiah adalah seringnya turun hujan di wilayah ini sehingga menyulitkan pekerjaan ini.

“Dalam parameter perencanaan geometri jalan, acuan kita adalah keadaan perekonomian. Namun ketika kita dihadapkan pada persoalan hak tradisional, terkadang kita harus melakukan pekerjaan yang lebih sulit, pekerjaan penggalian yang sangat besar, yang biayanya sangat mahal,” ujarnya. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours