Pemkab Penajam dan Korea Selatan jajaki kerja sama bidang pertanian

Estimated read time 2 min read

Penajam Paser Utara (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Korea Selatan tengah menjajaki kerja sama di bidang pertanian, khususnya pertanian organik.

Pemerintah Korea Selatan, kata Penjabat Bupati Penajam Utara Paser Makmur Marbun di Penajam, Jumat, meminta ekspor produk pertanian organik ke negaranya berdasarkan perjanjian bersama.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara akan menerapkan konsep pertanian berbasis teknologi (smart farming), baik menggunakan produk pertanian organik maupun menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

Usulan Rencana Aksi Pengembangan Usaha Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pemerintah Korea Selatan memiliki program bantuan pengembangan usaha pertanian melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Korea Selatan.

“Kami meminta bantuan pemerintah Korea Selatan dalam bentuk subsidi untuk membangun jaringan pipa air atau mengembangkan pertanian,” ujarnya.

Ia menambahkan, BUMN Korea Selatan bisa saja memberikan subsidi untuk membangun jaringan pipa irigasi sepanjang 10 kilometer, namun pembangunan pipa irigasi tersebut berdampak pada sumber air.

Sumber air untuk irigasi yang cukup bagi lahan pertanian adalah Sungai Talake yang terletak di perbatasan Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Utara dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

Pemerintah Pulau Penajam Paser Utara bekerja sama dengan Pemerintah Pasifik Timur dan Pemerintah Pusat untuk memanfaatkan air Sungai Talake.

Sungai Talake diharapkan dapat mengolah lahan pertanian seluas 14.000 hektar di Kabupaten Paser dan 8.000 hektar di Kabupaten Penajam Utara Paser.

Kewenangan pemanfaatan perairan Sungai Talake ada pada pemerintah provinsi atau pusat karena mencakup dua wilayah, kata Makmur Marbun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours