Pemkab sepulau Sumba sepakat keluarkan edaran penyesuaian kuota BBM 

Estimated read time 2 min read

Kupang dlbrw.com – Empat kabupaten di Pulau Sumba, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Kabupaten Sumba Barat (SBD) di NTT sepakat menerbitkan surat edaran terkait penyesuaian kuota bahan bakar kendaraan dan larangan pembelian BBM bersubsidi untuk ritel. penjualan.

Sekretaris Daerah Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu, dalam pidatonya di Kupang, Sabtu, mengatakan selain upaya tersebut, pihaknya juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan penertiban pembelian subsidi. bahan bakar untuk kendaraan yang tangkinya diganti di pompa bensin dan juga di pengecer pinggir jalan.

“Juga dugaan pengepul BBM bersubsidi atau spekulan yang menggunakan kendaraan roda dua dengan tangki bahan bakar yang dimodifikasi menyebabkan antrian panjang di SPBU,” ujarnya.

Umbu Ngadu Ndamu juga menjelaskan, hasil pemantauan peningkatan mobilitas masyarakat di Pulau Sumba yang saat ini berlangsung disebabkan adanya kegiatan kampanye pemilu yang berlangsung serentak di empat kabupaten di Pulau Sumba.

Hal ini meningkatkan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar. Hal ini berdampak pada pembelian BBM yang berlangsung bersamaan sehingga menimbulkan antrian panjang di beberapa SPBU.

NTT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Retail Branch Manager Dany Sanjaya menjelaskan, untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi sesuai target, saat ini sedang dilaksanakan program Full Cycle Bio Solar JBT dan Pertalite JBKP Full Cycle. Subsidi, permintaan kendaraan roda 4 atau lebih untuk registrasi kendaraan, yang ada di website subsidi mypertamina.id mendapatkan QR CODE subsidi yang tepat.

Sementara itu, distribusi BBM dari terminal BBM Waingapu diperkirakan berjalan lancar dan pangsa BBM bersubsidi di wilayah Sumba Timur relatif aman hingga akhir tahun 2024.

Berdasarkan hal tersebut, penyaluran BBM bersubsidi perlu kita kawal agar lancar dan tepat sasaran sehingga dapat digunakan oleh seluruh penduduk Pulau Sumba, kata Dany.

Manajer Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga Daerah Jatimbalinus Ahad Rahedi dihubungi secara terpisah untuk memaparkan program subsidi Pertalite yang sebenarnya.

“Sejak Januari 2024, subsidi Tepat Pertalite telah diterapkan di wilayah NTT, yaitu pembelian BBM Pertalite untuk kendaraan roda 4 harus menggunakan kode QR subsidi. Kini sudah lebih dari 110 ribu pengguna Pertalite yang terdaftar di wilayah NTT .untuk program Subsidi Tepat,” kata Ahad.

Terkait penggunaan kode QR untuk pembelian Pertalite, Ahad menjelaskan, tujuan kode QR bukan untuk membatasi pembelian oleh masyarakat yang memenuhi syarat, namun merupakan upaya pemerintah untuk memantau distribusi menggunakan teknologi informasi dan mencegah penyalahgunaan bahan bakar bersubsidi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours