Pemkab tumbuhkan jiwa wirausaha melalui pelatihan keterampilan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Perdagangan, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kepulauan Seribu menumbuhkan jiwa wirausaha warga wilayah Jakarta melalui berbagai pelatihan keterampilan.

“Saat ini kami sedang melakukan pelatihan untuk menumbuhkan wirausaha industri baru produk memasak di ruang serbaguna Pulau Pangang, Kecamatan Pulau Pangang, Kepulauan Seribu Utara,” kata Direktur PPKUKM Dinas Perindustrian Kepulauan Seribu Danny Listiantoro di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, pelatihan sebagai calon wirausaha baru diikuti oleh 25 orang peserta, dan ini merupakan pelatihan keempat yang dilakukan oleh cabang setempat.

Sebelumnya, pelatihan yang sama juga dilakukan di tiga pulau yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Lankang, dan Pulau Sabira.

“Pelatihan dilaksanakan selama dua hari dan akan diberikan materi teori dan keterampilan memasak oleh narasumber yang mempunyai latar belakang mengajar memasak,” ujarnya.

Baca juga: UI Berikan Pelatihan Hidroponik kepada Pemuda Kepulauan Seribu

Dijelaskannya, dalam lokakarya tersebut para peserta sadar akan penanganan makanan yang baik dan pengemasan yang higienis. Sumber dayanya adalah menghitung biaya mulai dari produksi hingga pemasaran.

Saat itu menu yang disediakan adalah Sate Lilith, Samosa, Puding Karamel, Shilin Chicken and Chips, Talam Cake hingga Iced Pandan Latte dan Iced Cendol Kopi.

“Kami berharap pelatihan ini dapat membuka peluang usaha baru, memperkuat perekonomian masyarakat dan menghasilkan produk yang berkualitas,” ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Pulau Pangang, Muhammad Nuralim mengapresiasi upaya Sub Bagian PPUKM dalam melatih warga menjadi wirausaha baru.

Baca Juga: Kepulauan Seribu Banyak Latih Warganya Bekerja di Produk Ikan

Dikatakannya, mereka tidak hanya mendapatkan pendidikan, namun mereka juga mendapat bekal sarana dan prasarana berupa peralatan memasak yang mereka perlukan untuk bisa membuka usaha baru.

“Saya bersyukur, saya bersyukur, karena ikut pelatihan ini adalah sebuah pilihan.” Kami berharap alat-alat memasak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Rini (30), warga Pulau Pangang, mengatakan, pelatihan ini memberinya wawasan baru dalam berbisnis.

Begitu juga dengan cara menetapkan harga jual produknya, terkadang banyak pemilik usaha yang kesulitan karena harga jualnya tidak berdasarkan harga atau proses produksi.

Banyak ilmu yang saya peroleh, tentunya untuk membuka usaha baru saya fokus pada kebersihan, kualitas dan harga yang wajar,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours