Pemkot Jakpus bahas “car free day” dengan Pemkot Kajang Malaysia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) membahas berbagai program termasuk “hari bebas mobil”, Anggota Dewan Kota Kayang, Selangor, Malaysia, Jan Dipertuan Mohamad Fariz bin Mohamad Aris.

“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa datang dari Pemerintah Kota Kajang. Tentunya kita tahu bahwa setiap daerah mempunyai ciri khas dan sikapnya masing-masing. Kebetulan ada permintaan dari Pemerintah Kota Kajang untuk menentukan mana yang pantas. .diimplementasikan di sana, salah satunya adalah libur mobil (HBKB) atau hari bebas mobil,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dani Sukma, Senin.

Menurut Dani, nilai-nilai yang digunakan bersifat universal, sehingga setiap kota bisa menerapkan kebijakan yang sesuai dengan kotanya masing-masing. Salah satunya dengan mengadaptasi penerapan HBKB di Kayang maupun di Jakarta.

“Ini masih hanya setahun sekali, jadi ini tempat yang bagus untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda dan tidak hanya untuk mengurangi polusi, tapi juga untuk interaksi masyarakat,” kata Dani.

Kemudian, Dani juga menjelaskan bahwa kegiatan HBKB menjadi wadah arisan dimana masyarakat dapat berolahraga bersama, belajar seni dan budaya, serta merasakan manfaat dan kedekatan.

HBKB di Jakarta sendiri diadakan setiap minggu di kawasan Tamrin-Sudirman, dan di Jakarta Pusat setiap bulan di Jalan Suriopranoto.

Sementara itu, Muhammad Fariz bin Muhammad Aris mengatakan, kunjungan ini untuk mendengarkan penjelasan pelaksanaan HBKB di Jakarta Pusat.

Fariz mengamati, pelaksanaan HBKB di Jakarta Pusat memiliki banyak peserta dan program di setiap sisi jalan.

“Kemarin kita juga sempat jalan-jalan, kita lihat ada acara di setiap daerah, dan kita lihat orang-orang dan teman-teman bermain di jalan, mungkin kita ada rencana membawa barang dari Jakarta Pusat ke Kayan.” ujar Fariz.

Selain itu, Dani memastikan Jakarta Pusat selalu terbuka untuk perjalanan bisnis dari kota lain. Hal itu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memperkuat kota secara global.

“Kita perlu memfasilitasi acara-acara di kota yang disiapkan oleh pemerintah daerah atau pusat untuk mewujudkan kota yang kuat dengan transportasi yang nyaman, lancar tanpa hambatan jaringan internet”, jelas Dani.

Dani berharap Pemkot Jakarta Pusat mendapat kesempatan kembali ke Kota Kajang untuk menangkap nilai-nilai yang akan diterapkan di Jakarta Pusat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours