Pemkot Jakpus dan PT MRT bahas dampak pembangunan jalur Fase 2

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) membahas rencana serta kapasitas dan dampak pembangunan MRT fase 2 “MRT akan segera memulai pembangunan fase 2, barat ke arah timur, dan jika akan dilakukan pembangunan lagi, dipastikan ada permasalahan yang perlu diselesaikan, terutama terkait kawasan, kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. perlu adanya hubungan dan kesepakatan agar proyek dapat berjalan dengan baik terkait dengan wilayah yang terkena dampak pembangunan Kebon Sirih hingga Jalan Letjen Suprapto “Pasti ada rekayasa lalu lintas pada saat pelaksanaan. Karena di bawah tanah, di atasnya juga ada flyover,” kata Dhany. Baca Juga: MRT Jakarta Katanya Siap Dibangun Tahap 3 Baca Juga: MRT Sebut Progres Pembangunan Sirkuit HI-Kota Tahap Sudah Capai 40 Persen PT MRT Jakarta (Perseroda) Manajer Konstruksi, Weni Maulina mengatakan, pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat memiliki kawasan rendah Roxy hingga Galur dan jalan tinggi Tomang-Grogol dan Cempaka Baru-Ujung Menteng. Direncanakan akan dibangun 21 halte di Jakarta Pusat kawasan dari Roxy Mas, Gambir, hingga Sumur Batu, Kemayoran,” kata Weni.

Menurut Weni, proses pengerjaan MRT di kawasan Roxy Mas rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2024. Karena itu, Weni mengaku dirinya dan tim mendatangi Wali Kota Jakarta Pusat untuk berkoordinasi.

Weni berharap Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui koneksi ini dapat mendukung pekerjaan tersebut agar proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik.

“Kami berharap kedepannya MRT dan Pemprov DKI Jakarta dapat bersinergi membangun transportasi yang lebih baik,” kata Weni.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours