Pemkot Jakpus dorong generasi muda gemar baca untuk perkaya literasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendorong generasi muda di daerahnya untuk gemar membaca sejak dini untuk menciptakan generasi yang kaya akan informasi, pengetahuan, dan karya.

Dalam membangun generasi literasi, Pemkot Jakarta Pusat telah menunjuk duta media dan ibu-ibu literasi dari delapan komunitas pedesaan. Kehadiran ibu-ibu literasi dan pesan-pesan media ini bertujuan untuk mengajak dan menyemangati warga masing-masing kecamatan agar meningkatkan minat dan kemampuan membaca sekaligus menghasilkan ilmu pengetahuan, kata Dani Sukma, Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis.

Penulis sekaligus ibu melek huruf ini merupakan anggota Keluarga Pemberdayaan Rakyat (PKK) dan kelompok keluarga. Kegiatan ini ditujukan untuk keluarga dan menjadi program untuk meningkatkan minat membaca masyarakat di lingkungannya.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma membuka pesan media dari delapan komunitas Jakarta Pusat dan ibu-ibu literasi tingkat kota di ruang serbaguna utama Kantor Kota Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza Menurut Dhani, jika acara sosial berskala besar, Pemkot Jakarta menilai sebaiknya masyarakat menyaring informasinya agar tidak terkena penipuan dan ancaman mencurigakan di media sosial. Belakangan, Dhani mengatakan, ilmu harus diperoleh tidak hanya melalui buku, tapi juga melalui membaca. Perkembangan terkini telah memungkinkan penyediaan sumber daya digital dan audiovisual.

Oleh karena itu, peran guru literasi dan ibu literasi merupakan peran pemberdayaan pemerintah dalam membangun kapasitas masyarakat. Jadi, ke depan negara akan bertindak sebagai mediator.

“Inilah sebabnya kami memperkuat peran media dan media.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan dan Arsip Pusat (Pusip) DKI Jakarta Irwan Septinadi mengatakan, pembukaan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan mulai tahun 2007.

Program ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur sesuai dengan visi dan tujuan kota Jakarta.

Menurut Irvan, kita sedang menghadapi permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi yang berkembang pesat saat ini, dan literasi harus beradaptasi dengan situasi yang berubah dengan cepat. Oleh karena itu, implementasi evolusi perpustakaan berbasis integrasi sosial tidak hanya sekedar menulis, membaca, dan komputasi, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Baca juga: Kepulauan Seribu bidik perpustakaan daerah berstandar nasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours