Pemkot Jakpus manfaatkan lahan kosong untuk ketahanan pangan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) memanfaatkan lahan kosong di wilayahnya untuk menanam benih sayuran dan buah-buahan guna meningkatkan ketahanan pangan. Tentu saja kami akan terus berupaya memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong sedapat mungkin, kata Kepala Suku Dinas Keamanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti, saat dihubungi Jakarta Pusat, Jumat. . Penty menjelaskan, budaya makan di Jakarta Pusat masih terkendali. Makanan yang dihasilkan warga pekarangan mencukupi.

Di antaranya area halaman, jalur hijau, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), roof garden, dan lain-lain. optimalisasi dilakukan.

“Kita bisa menanam sayuran musim pendek seperti kangkung dan bayam secara konvensional atau hidroponik. Lalu ada buah-buahan musiman seperti semangka di Menteng, anggur di Senen dan lain-lain,” kata Penty.

Contoh pemanfaatan lahan kosong untuk keperluan ketahanan pangan adalah penyediaan lahan kosong seluas 300 meter persegi di belakang kawasan RPTRA Harapan Mulya dan dibuat oleh pimpinan kawasan Harapan Mulya.

Kepala Desa Harapan Mulya M Faozi mengatakan, platform pengelolaan ini merupakan wadah informasi bagi anak-anak PAUD yang berkunjung ke RPTRA untuk belajar tentang tanaman herbal keluarga (toga) dan tanaman bermanfaat yang tumbuh berapa.

Selain itu juga sebagai tempat penyimpanan pangan warga sekitar. Karena kalau panen warga mendapat manfaatnya, kata Faozi.

Berawal dari ide Kepala Dinas Perekonomian dan Pembangunan Daerah Harapan Mulya dengan dibantu staf Pengelola Pembangunan dan Sarana (PPSU), ternyata pagar kawasan dan temboknya ada yang rusak. dilukis. kangkung, bayam, jagung dan pak choi yang dilukis dengan mural, dan semangka yang dilukis dengan kehidupan. Lalu ada kolam ikan nila yang terisi penuh.

Faozi meminta masyarakat dan anak-anak menjaga kawasan yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan Desa Harapan Mulya Mulya Musa mengatakan, taman ini akan menjadi tempat yang lebih baik di RPTRA Harapan Mulya karena bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk yang didukung oleh gugus tugas (Poktan). ). ) 3 Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Semua yang ada di dalam pil tersebut terbuat dari protein hewani dan nabati sehingga dapat mencegah penyakit di wilayah Kecamatan Harapan Mulya di kemudian hari,” kata Musa.

Menurut Musa, di negeri ini ada proyek bernama Harmul Eco-village yang merupakan integrasi pengelolaan sampah dan keamanan pangan berbasis Android.

“Pengolahan sampah dimulai dari kantong sampah, lalu kita manfaatkan larva cacing. Sampahnya dijadikan pupuk, dan cacingnya dijadikan makanan ikan. Itulah yang dimaksud dengan penataan wilayah. Kawasan RPTRA Harapan Mulya. Yang bisa kita pelajari dengan mendownload Harmul Eco – aplikasi desa,” kata Musa. Baca selengkapnya: Nikmati Wisata Kepiting Gratis di Jaksel Saat Libur Panjang Baca selengkapnya: Anak Posyandu yang Terintegrasi di Taman Sawo Jangan Lewatkan RPTRA. Baca juga: Aktivitas Flying Fox dan Tulis HBKB Taman Mataram.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours