Pemkot Jakpus prioritas kurangi genangan di jalan protokol

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat memprioritaskan pengurangan lokasi dan jumlah genangan di jalan protokol saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. “Jalan Protokol yang menjadi prioritas dan tujuan, beberapa menit lagi harus selesai, lalu Tamrin yang menjadi prioritas kita di kawasan Jakarta Pusat dan kawasan Hotel Indonesia (HI),” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir. . Selasa, Balai Kota Jakarta Pusat.

Fenomena ini terjadi Rabu (3/7) lalu di tengah hujan lebat dan angin kencang. Chaidir mengatakan, saluran air di trotoar beberapa jalan protokol di Jakarta Pusat tidak berfungsi maksimal.

Saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan genangan air atau banjir. Salah satunya di kawasan Bandungan Hiliri (Benhill). Baca juga: 60 Polisi Akan Tangani Banjir di Cempaka Putih Chaidir, Sehingga Minta Camat dan Lurah di Jakarta Pusat Kerahkan Petugas Pengelola Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan jalur kabel dan saluran air. Begitu pula dengan kerja sama antar departemen terkait, mulai dari Kementerian Bina Marga, Pertamanan, dan Kehutanan Kota (Tamhut), Sumber Daya Air (SDA), dan Lingkungan Hidup (LH). Chaidir berharap usai pembersihan, tidak ada lagi genangan air saat hujan deras di seluruh wilayah Jakarta Pusat (jakpus).

Nantinya akan diimbau kepada Cabang (Satpel) setempat untuk bekerja sama dengan petugas PPSU setempat agar keduanya bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat. ” kata Chadir. Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan pompa air untuk siaga banjir. Selain itu, Chaidir juga meminta Suku Dinas (Sudin) Tamhut menebang pohon-pohon tua yang sudah tinggi dan rawan tumbang saat hujan deras dan angin kencang.

Dikatakannya, “Pohon dan dinas terkait lainnya akan segera menebang pohon-pohon tua untuk mencegah terjadinya bencana yang menyebabkan pohon tumbang dan merugikan masyarakat.” Setelah itu, afiliasi LH akan membersihkan sampah untuk kebersihan. Bahkan Dinas SDA, Jalan Tol, dan Dinas Masyarakat kemarin kena serangan lumpur, kata Chaidir. Sementara itu, Suku Dinas Kehutanan dan Kehutanan Jakarta Pusat menebang 6.369 pohon di delapan kecamatan sepanjang tahun 2024 untuk mendeteksi tumbangan yang dapat menimbulkan kecelakaan.

Selain melakukan prediksi kecelakaan dan pemantauan pohon peneduh yang rawan tumbang, juga dilakukan pemangkasan terhadap pohon yang menghambat pelayanan utilitas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours