Pemkot Jaktim lakukan “road show” ke sekolah antisipasi tawuran

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar “road show” di sekolah-sekolah untuk mengantisipasi bentrokan yang melibatkan siswa.

“Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap seluruh siswa dengan melakukan ‘roadshow’ ke seluruh sekolah di Jakarta Timur untuk mengantisipasi bentrokan siswa,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur In Mutmainah saat menghadiri acara di Sekolah Yayasan Pendidikan Men Karpatarin Jakarta, Pondok. Kopi. Kelurahan, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

Ain mengingatkan para pelajar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak menimbulkan konflik di kalangan pelajar seiring upaya pemerintah membangun generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

“Selain fokus pada kesehatan, khususnya pencegahan stunting, kami dan Forkopimco Jakarta Timur bersinergi untuk mencegah terjadinya perkelahian, perundungan, dan tindak pidana remaja lainnya di sekolah,” ujarnya.

Kedepannya, Pemkot Jakarta Timur akan terus berdiskusi dan melakukan pembinaan bersama para guru, siswa, dan perangkat lapangan (OPD) mengenai berbagai kegiatan positif.

“Kami akan melibatkan seluruh subbagian administrasi dalam berbagai kegiatan positif agar mahasiswa di Jakarta Timur dapat berkembang dan berinovasi menjadi lebih baik,” ujarnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekko) Kota Jakarta Timur Kusmanto mengatakan, perkelahian harus disikapi secara preventif, mendidik, dan represif.

“Semua unsur harus melengkapinya. Dalam kesempatan ini, khususnya para guru, kami selalu mohon untuk mengawasi dan melaporkan kepada kami sebagai satgas,” kata Kusmanto yang memimpin apel prediksi pertempuran SMAN 88 Jakarta, Pasar Rebo.

Ia menekankan agar siswa berhati-hati agar tidak terlibat perkelahian yang dapat merugikan diri sendiri, orang tua, atau orang lain.

Keputusan Gubernur No. 110 Tahun 2021 terkait bansos biaya sekolah disebutkan bahwa sesuai rekomendasi satuan pendidikan, pemberian bansos pendidikan bagi mereka yang berjuang akan dibatalkan.

Tak hanya itu, Pemkot, Polri, dan TNI akan menindak tegas mahasiswa yang melakukan perlawanan dan ditangkap.

“Guru atau dosen harus melakukan kontrol ketat terhadap siswanya dan memberikan arahan tegas kepada pihak yang melawan,” kata Kusmanto.

Ia menghimbau kepada satuan pendidikan untuk melakukan pembinaan terhadap siswa dan menumbuhkan kesadaran para orang tua untuk meningkatkan kontrol terhadap anak-anaknya agar tidak terjadi perkelahian akibat sanksi pencabutan bantuan sosial.

Sementara itu, Wakil Kepala Binmas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Heru Sugiarto mengatakan, keikutsertaan mahasiswa dalam aksi tawuran tersebut bisa saja dikenakan pembatasan hukum.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk menghindari adanya korban jiwa dan perkelahian yang dapat berujung pada kematian.

“Ada batasan hukum terkait penyalahgunaan dan pembatalan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar,” kata Heru. Baca juga: Jakpus Redam Perkelahian dengan Tumbuhkan Rasa Persatuan di Sekolah Baca Juga: Pemkot Jaktim Imbau Siswa Tak Bertengkar

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours