Pemkot Tangsel Berikan Bantuan Biaya Pendidikan Sebesar Rp1,8 Juta bagi 5.000 Siswa

Estimated read time 2 min read

Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkut) Tangsel di bawah kepemimpinan Wali Kota Benjamin Downey dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Iksa tak henti-hentinya menepati janjinya di bidang pendidikan.

Selain pembangunan gedung sekolah baru, bantuan pendidikan juga diberikan kepada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri tahun ajaran 2023/2024.

Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Wali Kota Benjamin Downey kepada perwakilan mahasiswa penerima bantuan di Aula Blandongan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel pada Rabu (26/6/2024).

“Iya, ini untuk bantuan pendidikan bagi siswa yang tidak masuk sekolah menengah negeri. Saya bagikan kepada 5.000 anak, dimana satu anak mendapat 1,8 juta Iran untuk biaya pribadi,” kata Benjamin.

Pengeluaran pribadi tersebut tentunya di luar bantuan biaya praktikum yang diberikan oleh Bantuan Praktik Sekolah (BOS). Hal ini merupakan janji Pemerintah Kota Tangsel untuk mencegah siswa putus sekolah. “Hal ini untuk memastikan tidak ada seorang pun yang putus sekolah dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.”

Tentu saja, kata Benyamin, program tersebut akan ditingkatkan kepada para mahasiswa dan akan dilanjutkan pada tahun ajaran baru 2024/2025. “Mari kita lanjutkan dan tingkatkan. Yang penting Pemkot benar-benar memberikan perhatian terhadap pendidikan di Tangsel karena pendanaannya berasal dari APBD Tangsel.”

Bantuan pendidikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rata-rata lama studi. Juga mendorong prestasi siswa. Kedua, anak akan sukses karena termotivasi dan diberi semangat, ujarnya.

Deden Denny, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.

“Jadi belum ada negara yang diundang sebagai perwakilan mahasiswa tahun ajaran 2023/2024. Karena tahun ajaran berlangsung dua tahun, maka diberikan semester ganjil di pertengahan tahun anggaran, semester genap di awal tahun anggaran,” jadi Hadiahnya diberikan setiap 6 bulan sekali,” ucapnya.

Mengenai teknik pemberian bantuan pendidikan, orang tua memberikan surat izin untuk membiayai sekolah. Hal ini penting karena tunjangan tersebut untuk pengeluaran pribadi. “Jadi ditransfer ke rekening siswa dan orang tua diminta izin agar sekolah bisa membayarnya, jadi pemakaiannya langsung diambil pihak sekolah. Karena kalau minta maaf ke orang tua, beli pulsa lagi. katanya.

Sementara itu, perwakilan orang tua Kiraina mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tangsel, khususnya Wali Kota Benyamin Don.

“Atas nama seluruh ilmu pengetahuan, kami mengucapkan terima kasih kepada Walikota Tangsel dan Dinas Pendidikan, kami berharap dengan bantuan ini beban biaya pendidikan dapat berkurang dan bermanfaat bagi para siswa,” ujarnya. .

Tentunya bantuan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Tangsel yang cerdas, modern, dan religius, penuh semangat dan fokus meraih kesuksesan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours