Pemprov Babel-KBI menyiapkan skema resi gudang perdagangan lada

Estimated read time 2 min read

Pangkalpinang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menggelar focus group Discussion (FGD) penyusunan skema resi gudang perdagangan lada di daerah tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan II Hartono Pemprov Babel di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan pengelolaan ekosistem perdagangan lada melalui skema resi gudang harus dipersiapkan dengan baik agar rencana tersebut dapat berjalan baik sesuai harapan bersama. .

“Kami terus melakukan komunikasi bersama, baik dalam pertemuan-pertemuan tersebut maupun melalui cara-cara lainnya, agar ada kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar skema penerimaan stok lada tersebut berjalan dengan baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Tarmin AB mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada PT Kliring Berjangka Indonesia untuk menyelenggarakan pengelolaan produk lada melalui skema penerimaan gudang di Babel.

Menurut dia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel terus menyiapkan anggaran kegiatan untuk mendukung rencana penerimaan pasokan perdagangan lada di Babel.

“KBI mempunyai itikad baik untuk turut menyejahterakan petani, mudah-mudahan ada solusinya, karena kenyataannya dalam pekerjaan pengembangan resi gudang terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah masih banyaknya petani lada yang tertarik untuk menambang, jadi jumlahnya berkurang,” kata Tarmin.

Menurut Maulana, Perwakilan PT KBI, program penerimaan persediaan lada ini akan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak, khususnya petani lada di wilayah tersebut, karena perusahaan akan memberikan jaminan stabilitas harga dan model kerja sama lainnya yang saling menguntungkan.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, PT KBI akan terus menghubungi untuk membicarakan kerjasama teknis dengan Disperindag Provinsi Babel.

“Dari pemaparan yang diberikan, kami semakin yakin bahwa perusahaan diperlukan untuk operasi ini dan tentunya akan bermanfaat bagi semua orang, termasuk para petani, pemerintah provinsi dan lainnya,” ujarnya pula.

FGD terkait lada tersebut dihadiri oleh Hartono, Asisten Pemerintah Provinsi Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Staf Khusus Abdul Fattah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel dan Perdagangan Deki Susanto, Dinas Pertanian Babel, dan Dinas Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Babel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours