Pemprov dan KKP kerja sama pengawasan perikanan berkelanjutan di Aceh

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (Antara) – Pemerintah Aceh berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk memperkuat pemantauan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan Aceh.

“Kolaborasi ini akan berdampak positif pada upaya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Aceh dengan lebih baik dan berkelanjutan,” kata Aliman Banda Aceh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Senin.

Dikatakannya, MoU kelanjutan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Plt Gubernur Aceh Bustami bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Saxono.

Dengan kesepakatan ini, kata Aliman, diharapkan banyak permasalahan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan Aceh dapat teratasi.

Masalah-masalah ini mencakup praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU), masalah perizinan, transshipment di laut serta penggunaan alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang berpotensi membahayakan dan tidak ramah lingkungan.

“Perambahan jalur dan kawasan penangkapan ikan juga menjadi perhatian utama,” katanya.

Ia mengatakan kerja sama tersebut mencakup beberapa program pemantauan terpadu di perairan Aceh, pemantauan pemanfaatan ruang laut serta sosialisasi peraturan hukum.

Selanjutnya, pembentukan Kelompok Pemantau Masyarakat (Pokmawas), pertukaran data dan informasi yang relevan juga merupakan bagian penting dari inisiatif ini.

Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis bagi pengelola perikanan dan pejabat lainnya juga merupakan prioritas.

“Selain itu, kami akan fokus pada penyelidikan kejahatan maritim dan penangkapan ikan, pelanggaran dan pengelolaan bukti serta berbagi data dan informasi yang relevan,” ujarnya.

Aliman menambahkan, sektor perikanan budidaya di Aceh menghadapi beberapa tantangan, antara lain perizinan, maraknya budidaya yang merusak hutan bakau, serta cara budidaya dan pengangkutan ikan yang tidak sesuai peraturan.

“Kami berharap melalui kemitraan ini kita dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan Aceh secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, demi kesejahteraan masyarakat Aceh dan kelestarian lingkungan,” kata Aliman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours