Pemprov DKI ingatkan warga bijak pinjam uang agar tak terjerat pinjol

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat miskin pada desil pertama, untuk lebih berhati-hati dalam meminjam uang agar tidak terjerumus ke dalam perangkap pinjaman internet (pinjol).

Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar tidak terbebani utang.

“Masih banyak masyarakat yang terlilit utang. Ini tentu menjadi perhatian kita karena akan berdampak pada keuangan keluarganya. Mereka akan semakin miskin,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Pemprov DKI Jakarta ini. Sri Haryati pada rapat koordinasi Kelompok Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) DKI Jakarta hari kedua yang digelar secara online, Rabu.

Oleh karena itu, kata dia, sangat penting untuk mengembangkan atau mensosialisasikan literasi keuangan kepada masyarakat, terutama pada kelompok desil atau miskin kronis.

Lebih lanjut, terkait pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta, ia menekankan pentingnya mengembangkan perekonomian keluarga. Sri mengatakan, pembangunan ekonomi keluarga memegang peranan penting karena dapat meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya mengurangi kemiskinan.

“Kami ingin semua keluarga dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik dan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif,” ujarnya.

Upaya pemerintah dalam mengembangkan perekonomian keluarga untuk mengurangi kemiskinan antara lain dengan memperkuat keterampilan dan kapasitas anggota keluarga dengan berbagai keterampilan dan kemampuan serta melalui program pengembangan kewirausahaan, kata Shri.

“Selain itu juga perlu mempersiapkan pengelolaan keluarga yang baik selain melakukan aktivitas atau ilmu untuk bisa berbisnis,” ujarnya.

Pemerintah juga berupaya meningkatkan kemandirian anggota keluarga agar giat mencari peluang untuk meningkatkan status ekonominya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan dan membantu keluarga membangun masa depan yang lebih stabil.

Data profil kemiskinan DKI Jakarta pada tahun 2023 menunjukkan angka kemiskinan kota ini sebesar 4,44 persen, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,69 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours