Pemprov DKI pastikan harga beras stabil melalui kecukupan stok

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah DKI Jakarta menstabilkan harga beras di pasaran dengan mencukupi produk di Pasar Induk dan Food Station Cipinang.

“Kami memperbanyak produk dengan dukungan Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar harga di Jakarta stabil,” kata Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini stok beras di Food Station dan Pasar Induk Cipinang banyak sehingga harga barang-barang penting tersebut bisa terjamin.

Dijelaskannya, saat ini industri pangan memiliki beras sebanyak 22 ribu ton, sedangkan Pasar Induk Cipinang memiliki beras sebanyak 50 ribu ton.

“Produk pasar induk sendiri 50 ribu ton, jauh dari batas minimal pengamanan pasar induk yang 30 ribu ton. Jadi ada pengamanan 20 ribu ton,” ujarnya.

Heru menambahkan, mengantisipasi kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya, Pemprov DKI memiliki pasar murah seperti yang terjadi saat ini di food station.

Selain itu, lanjut Heru, tidak hanya pasarnya yang murah, Pemerintah DKI Jakarta memberikan bantuan pangan kepada masyarakat agar tetap bisa berusaha dan mendapatkan harga yang wajar.

“Ada pasar yang murah, kebutuhan pokok yang murah, dan bantuan pangan. Ada harapan masyarakat bisa mendapatkan harga yang murah,” ujarnya.

Pada hari Kamis, Pemprov DKI Jakarta menggelar Jakarta Food Festival 2024 di kawasan Pasar Induk Cipinang, proyek ini menawarkan banyak restoran dan berbagai kebutuhan pokok.

Salah satu toko favorit masyarakat adalah Pasar Pelabuhan yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Seorang warga Ulfah mengatakan, harga yang ditawarkan pada acara tersebut sangat bagus karena ia langsung membeli sebungkus beras seberat 10 kilogram serta beberapa mie dan biskuit.

“Berasnya murah dibandingkan di pasaran, ada selisihnya sampai Rp 10 ribu per 5 kilogram. Beras di pasar biasa dijual Rp 70 per 5 kilogram hanya 60 ribu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours