Pemprov DKI sebut IKN jadi daya tarik pada pameran yang digelar di TIM

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut model dan peta Ibukota Kepulauan (IKN) menjadi daya tarik pameran Arsip Negara bertajuk “Ayo, Ayo ke Nusantara!” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

“Masyarakat akan lebih paham seperti apa peta IKN itu dan apa saja yang ada di dalamnya. Jadi, dengan memperbesar apa yang menjadi pusat perhatian, kita akan bisa melihat informasi tentang peta atau tata letak ibu kota kita,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. (Perselisihan) DKI Jakarta, Firmansia Wahid di Jakarta, Kamis. Melalui pameran yang terselenggara atas kerja sama Sekretariat Negara Kementerian dan Pemprov DKI Jakarta ini, diharapkan pengunjung bisa mendapatkan gambaran nyata dan merasakan keberadaan IKN.

Pengunjung juga diajak memahami sejarah rencana pemindahan ibu kota hingga akhirnya tiba di IKN.

Menurut Firmansyah, ini merupakan rangkaian cerita atau monumen tentang perkembangan ibu kota dari tahun ke tahun.

“Secara historis, rencana para pendahulu republik ini antara lain keinginan pindah ke Palankaraya, Bandung sebelum kemerdekaan. Lalu ada tahap pindah ke Jonggol. Agar masyarakat paham bahwa ini bukan final,” ujarnya.

Selain IKN, arsip pameran umumnya berupa arsip teks dan foto dengan total 80 koleksi sejarah perpindahan ibu kota negara dari masa Kerajaan Materam ke ibu kota nusantara saat ini.

Kemudian, untuk melengkapi dan memperkaya eksposisi, dihadirkan cinderamata lainnya

Koleksi Museum Bank Indonesia Oeang Republik Indonesia (ORI) yang diterbitkan di Jakarta dan Yogyakarta;

Koleksi radio Museum Informasi.

Kemudian kartu nama Presiden Sukarno koleksi Istana Kepresidenan Bogor, Kementerian Sekretariat Negara, dan kartu nama Wakil Presiden Muhammad Hatta dari Yayasan Bung Hatta.

Terdapat pula amplop resmi Presiden Sukarno dan reproduksi peta Bandung calon ibu kota negara tahun 1950 koleksi Istana Kepresidenan Bogor, Kementerian Sekretariat Negara; Dan majalah Mimbar Indonesia terbitan tahun 1948 merupakan koleksi langka.

“Itu bagian mengenang masa lalu yang mengarah ke masa depan, makanya diberi nama Mari Datang ke Nusantara,” kata Firmancia.

Pameran Arsip Kepresidenan bertajuk “Kemarilah, ke Nusantara!” Di Galeri Emiria Soenassa, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024.

“Kami bekerja sama, di lantai dua, menyajikan informasi tentang Jakarta masa lalu dalam berbagai seri. Ada sejumlah tempat wisata, sejumlah tempat untuk dikunjungi dan acara,” kata Firmansiach. Baca juga: Pameran Arsip Kepresidenan Ungkap Sejarah Ide Perpindahan Ibu Kota

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours