Pemprov DKI terus tingkatkan digitalisasi administrasi perpajakan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan digitalisasi administrasi perpajakan untuk mendukung daya saing Jakarta menjadi kota global pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

“Pemprov DKI Jakarta terus mengembangkan administrasi perpajakan daerah melalui digitalisasi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan perpajakan,” kata Mochamad Abbas, Kepala Dinas Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta. , dalam sebuah pernyataan. Jakarta, Sabtu.

Abbas mengatakan administrasi perpajakan yang efektif dan efisien sangat penting untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah. “Keberlanjutan finansial suatu kota sangat mendukung kebutuhan pembangunan finansial,” ujarnya.

Ia mengatakan Jakarta akan berusaha menjadi kota global yang kompetitif menyusul kepindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Berdasarkan Global Cities Index (GCI), Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota. Indeks ini mengevaluasi sebuah kota dalam lima dimensi: ekonomi, sumber daya manusia, kualitas hidup, lingkungan dan pemerintahan.

File Foto – Pemerintah Kota Jakarta Pusat pada Senin (31/10/2022) memasang stiker dan spanduk di tujuh lokasi usaha bersama TNI dan Polri di Johar Baru, Jakarta Pusat. (ANTARA/Ulfa Jainita) Namun menurut Global Power City Index (GPCI), Jakarta berada di peringkat 45 dari 48 kota, jauh di bawah London, New York, Tokyo, Paris, dan Singapura yang masuk lima besar.

Meski Jakarta telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun diperlukan perbaikan di beberapa bidang untuk mencapai peringkat tinggi, termasuk administrasi perpajakan daerah, katanya.

Dalam rangka mengakselerasi daya saing Jakarta di kancah global, Dinas Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan dalam perumusan kebijakan perpajakan terkait digitalisasi administrasi pajak daerah sebagai langkah awal pengumpulan bahan perumusan kebijakan.

Bekerja sama dengan DDTC Finance Research and Consultancy, kegiatan pengembangan kebijakan ini mengumpulkan “best practice” digitalisasi perpajakan di kota-kota global dan kemudian membandingkannya dengan digitalisasi perpajakan daerah yang diterapkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kami berharap hasil kajian ini dapat meningkatkan upaya bersama untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif, setara dengan kota-kota besar lainnya di dunia,” kata Abbas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours