Pemprov Kaltim bantu kembangkan lahan kritis jadi pertanian terpadu

Estimated read time 2 min read

Samarinda (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) membantu lembaga pendidikan seperti sekolah yang bersedia mengembangkan lahan berharga menjadi kawasan produksi pertanian kolektif.

“Pekerjaan ini sangat penting agar kita bisa mengatasi permasalahan tanah berat bekas tambang batu bara lama menjadi tanah kerja,” kata Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Samarinda, Selasa.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri berharap Dinas ESDM setempat bisa melakukan negosiasi kemitraan antara pemilik lahan tambang dengan warga atau sekolah.

Ia mengatakan: “Pekerja yang bekerja di ladang bisa warga sekitar atau siswa SMK.

Pemprov Kaltim, kata dia juga, siap membantu benih dan juga membantu teknologi, termasuk keterlambatan panen (pemasaran).

“Yang jelas membangun pertanian di lahan bekas tambang perlu kerja sama,” tegasnya.

Akmal Malik hadir pada panen perdana melon emas di Balai Pelatihan Swadaya (P4S) Desa Agro Bara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur.

Lokasi P4S Agro Bar di Jalan Bukit Seribu, Sungai Siring Samarinda, Kecamatan Samarinda Utara merupakan bekas lokasi penambangan batu bara.

Akmal mengapresiasi panen perdana rumah kaca P4S Agro Bar karena lahan tersebut digunakan untuk mengembangkan pertanian terpadu.

“Di negara ini ada pakan ternak, melon dan peternakan kambing dan sapi. “Ini dimanfaatkan di lahan tambang Bu Rosmelati seluas 14 hektar, padahal perusahaan tambang itu bukan miliknya,” kata Akmal Malik usai panen melon P4S Agro Bar bersama siswa SMKN 9, SMKN 19, SMKN. 20 dan SMK SPP Samarinda.

Menurutnya, kegiatan pertanian di lahan bekas tambang Rosmelati dan P4S Agro Bara dapat menjadi contoh peningkatan lahan yang berharga menjadi lahan yang bernilai ekonomis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours