Pemprov Kaltim tawarkan investasi kelautan ke perusahaan China

Estimated read time 2 min read

Samarinda (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menawarkan investasi kepada pengusaha Tiongkok yang memiliki potensi kelautan di bidang udang windu dan rumput laut.

“Model kerja sama yang kami tawarkan adalah melalui BUMD yang didukung oleh pemerintah daerah. Memudahkan dan mengawasi investasi perusahaan di Provinsi Anhui dan mitra regional. termasuk pembebasan lahan dan sumber daya manusia,” kata Plt Direktur Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur Akmal Malik dalam keterangannya di Samarinda, Kamis.

Saat itu, Akmal Malik dan pejabat Pemprov Kaltim bertemu dengan Zhao Hou Fan, Chairman Chem-Bright Bioengineering Co Ltd, di Crown Plaza Hotel Huangshan, China.

Akmal Malik mengatakan posisi Kaltim sangat strategis. Sebab, ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia (IKN) yang baru dan infrastruktur pendukungnya harus segera dipersiapkan. Termasuk mendukung ketahanan pangan bagi IKN.

Akmal mengatakan Kalimantan Timur memiliki potensi di banyak sektor. Salah satunya adalah sektor perikanan dan kelautan. Laut Kalimantan Timur kaya akan sumber daya alam seperti udang dan rumput laut. yang mempunyai potensi kerjasama yang baik

Asisten Sekretaris Jenderal Dinas Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kaltim Ujang Rahmad menambahkan, potensi rumput laut jenis Cotoni sebanyak 600 ton per bulan dan jenis Grasilaria sebanyak 4.400 ton per bulan.

“Budidaya kedua produk ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Dan perlu dikembangkan lebih lanjut industri pengolahannya untuk memberikan nilai tambah,” kata Ujang.

Sementara itu, lanjutnya, volume produksi udang windu pada tahun 2023 sebesar 125.000 ton dengan ekspor ke luar negeri seperti Jepang, China dan negara lainnya. Menurut dia, model bisnis udang windu di Kaltim masih sangat mungkin organik dan tradisional. dan belum mendapat perhatian teknologi

“Beternak udang di Muara Sungai Mahakami tidak pernah dipelihara dengan pakan udang buatan. Oleh karena itu udang jenis ini sangat digemari karena benar-benar organik. Jika lingkungan diperbaiki dengan memulihkan sekitar 165.000 hektar tambak yang ada, maka akan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan dan produksi yang ramah lingkungan,” ujarnya – di hadapan Bright.

Sekadar informasi, Chem-Bright Bioengineering Co Ltd merupakan perusahaan yang berbasis di Hefei, Provinsi Anhui, yang bergerak di bidang ekstraksi alami dari hewan dan tumbuhan hidup. Dan hasil produksinya juga dimanfaatkan dalam bidang peternakan, perikanan, dan kosmetika sebagai obat.

Bulan lalu Perusahaan mengunjungi Kalimantan Timur. dan melihat adanya peluang usaha pada industri pakan ternak dan pertanian untuk industri ramah lingkungan dan penjernihan air. Rencana investasi awal perusahaan adalah 200 juta yuan (sekitar 450 miliar rupiah).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours