Pemprov Kepri menyambut baik konektivitas kabel bawah laut antarnegara

Estimated read time 2 min read

Tanjungpinang (ANTARA) – Pemerintah Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyambut baik adanya jalur bawah laut antara Tanjungpinang (Indonesia) dan negara-negara seperti Singapura dalam upaya menyediakan akses internet yang lebih cepat dan murah.

Hasparisal Hendra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kepri (TPMPDSP), mengatakan jika merger terealisasi, ada baiknya pemerintah mengingat harga internet di Indonesia sudah tinggi. .

Usai menghadiri peresmian jalur kapal selam Singapura-Tanjungpinong di Aston Tanjungpinong Trans Convention Centre, Hasparisal berharap masyarakat dapat menggunakan “internet dengan biaya lebih rendah dan jangkauan lebih luas”. Rabu.

Ia juga meyakini jaringan tiga perusahaan swasta ini dapat mendongkrak perekonomian daerah sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat khususnya di bidang internet.

“Apalagi nilai investasinya sangat besar, mencapai 3 juta USD atau sekitar 48 miliar rupiah,” kata Hasparisal.

Ia mendorong para penyedia jasa internet untuk turut serta memberikan internet gratis kepada masyarakat, mengingat khusus di Tanjung Pinang, hanya ada 34 situs internet gratis yang dibiayai oleh pemerintah kota setempat.

“Pemerintah sangat mengapresiasi pihak swasta yang menyediakan internet gratis karena internet kini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.

PT Barelang Net bersama PT Sumber Data Indonesia (SDI) dan PT Super System Group resmi meluncurkan kabel laut Singapura-Tanjung Penang dengan bandwidth hingga 100 GB.

CEO Parelong Group Bobby Jayantho mengatakan produk tersebut akan dijual ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintahan, sekolah, hingga perkantoran.

Keunggulan koneksi kabel bawah laut ini adalah bandwidth yang besar dengan kualitas layanan internet yang baik dan terjangkau, kata Bobby Jayantho.

Senada, Direktur PT Super System Group Marshall Dijaja mengatakan kualitas jaringan telah sesuai dengan peraturan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang mewajibkan seluruh perusahaan Internet memberikan layanan dengan service level agreement (SLA) 99,5 persen.

“Jadi kalau dihitung menit per bulan, internet akan turun maksimal tiga jam, tapi kami tetap berusaha memberikan” layanan pelanggan yang lebih baik dan lebih bahagia.

PT Super System Group akan bertanggung jawab untuk menghubungkan kabel bawah laut dari Singapura ke Batam, tambah Marshall. PT SDI kemudian menghubungkan kapal selam dari Batam ke Tanjung Upan, Kabupaten Bintan.

“Kemudian Parelong Net menyebarkan jaringannya hingga Tanjung Pinang dan Bintan (Pulau Bintan),” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours