Pemprov NTB tawarkan opsi pajak progresif hotel

Estimated read time 2 min read

MATARAM (Antara) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menawarkan peluang untuk mengenakan pajak progresif terhadap pelaku bisnis perhotelan yang menaikkan biaya sewa di atas batas saat ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah pada tanggal 27 dan 29. September 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Geetha Ariadi mengatakan, Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Retribusi Hotel pada Acara Internasional harus disusun oleh pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat pengawasan dan persetujuan.

“Kemarin saya usulkan pajak progresif juga berlaku. Jangan sampai dia (kontraktor akomodasi) jual lima kali (kenaikan tarif), biar bayar satu kali,” ujarnya di kantor Badan Pusat Statistik NTB, Kota Mataram, dilansir informasi statistik. Senin.

Geetha mengatakan peraturan tersebut mengatur biaya akomodasi dengan sangat jelas, artinya Ring 1 bisa menaikkan sewa kamar hotel sebanyak tiga kali lipat, Ring 2 sebanyak dua kali lipat, dan Ring 3 hanya bisa menaikkan satu kali saja.

Menurutnya, Pergub NTB tidak perlu diubah dengan menonjolkan bagian pengawasan dan sanksi.

“Pemungut pajak itu kabupaten/kota. Jadi intensitas pajak harus dimulai dari sana,” kata Geeta.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Pemprov hanya berkepentingan untuk mengatur aspek makroekonomi.

Karena pajak hotel dan restoran merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, maka peraturan pengelolaan mikro berada pada pemerintah kabupaten/kota.

“Jangan menilai perintah gubernur salah karena itu perintah makro, sedangkan pemerintah kabupaten/kota punya aturan mikro dan detail serta teknis untuk memantau dan mencairkan pajak (progresif),” tutup Geeta.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menilai tingginya biaya akomodasi mempengaruhi tingkat penjualan tiket balapan MotoGP Mandalika.

Hingga 29 Agustus 2024, total tiket yang dibeli penonton hanya sebanyak 6.360 tiket, dimana sebanyak 5.044 tiket telah terjual dan 1.419 tiket telah terkonfirmasi pemesanannya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC Troy Reza Varoka mengatakan, calon pengunjung MotoGP Mandalika masih menunggu keputusan pemerintah daerah yang mengatur kenaikan harga akomodasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours