Pemprov Riau sudah menyalurkan Rp200 miliar bantu 1.000 desa 

Estimated read time 2 min read

Pekanbaru dlbrw.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau rata-rata menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (SFA) sebesar Rp 200 miliar kepada 1.000 desa pada periode Januari-Juli 2024 untuk mempercepat penyelesaian kemiskinan ekstrem, program keamanan pangan dan hewan. . serta pencegahan dan pengurangan stunting secara besar-besaran.

Penyaluran BKK sebesar Rp200 miliar merupakan bagian dari 80 persen total bantuan yang dialokasikan pada tahun 2024 yang berjumlah lebih dari Rp318,19 miliar. Sementara penyalurannya lancar,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Riau Djoko Edi Imhar, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Djoko, jumlah desa yang akan dibantu melalui BKK pada tahun 20204 sebanyak 1.591 desa, dan desa penerima bantuan tersebut diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Indeks Pembangunan Desa (IDM).

Dikatakannya, dari 1.591 desa yang dijadwalkan menerima BKK, terdapat 140 desa yang sedang dalam proses verifikasi di PMD Dukcapil Riau. Sementara itu, sebanyak 1.450 proses verifikasi dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau untuk proses penyalurannya melalui Bank Riau Kepri (BRK) Siariah.

“Proses verifikasinya ada dua tahap, yang pertama dilakukan oleh Dinas PMD Dukcapil Riau, yang kedua verifikasi di BPKAD Riau. Jadi, dari 1.591 desa yang sudah selesai verifikasi di PMD, ada 1.450 desa, dan dokumennya sudah dikirim ke BPKAD Riau. Kemudian BPKAD mengirimkan dokumen “ke BRK Siariah untuk 1.000 desa, BKK juga sudah disalurkan,” ujarnya.

Sementara itu, masih ada 1 desa yang belum mengajukan usulan BKK ke Pemprov Riau, yakni Kelurahan Sungai Daun Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir.

Untuk Desa Sungai Daun/Kepenghuluan, penyampaian proposal BKK kepada Pemprov Riau masih diperpanjang hingga tanggal 31 Agustus 2024 sebagai jadwal final penyerahan proposal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours