Pemprov target perpanjangan runway Bandara Nabire 2.500 meter

Estimated read time 2 min read

Nabire (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah berniat memperpanjang jalur Douw Aturure Nabire hingga 2.500 meter untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Wakil Gubernur Papua Tengah Rebekah Haluk di Nabire, Kamis, mengatakan panjang landasan Bandara Douw Aturure saat ini hanya 1.600 meter dan akan ditambah 900 meter pada tahun ini.

Penambahan bandara merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

“Untuk lebih lengkapnya silahkan wawancara dengan staf spesialis Pak Ukkas, teman-teman media. Karena saya ada kegiatan,” kata Rebekka.

Selain itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Otonomi Khusus Papua Tengah, Ukkas, menjelaskan perluasan koridor tersebut dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah dan seluruh pendanaan ditanggung APBD Papua Tengah.

Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan juga menekan tingginya harga tiket pesawat dalam dan luar Nabire.

“Kami juga sudah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan beberapa maskapai, termasuk TransNusa, untuk masuk ke Nabire,” kata Ukkas.

Menurut dia, kelancaran jaringan transportasi udara memudahkan wisatawan domestik dan internasional mengunjungi Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) di Nabire.

Pembenahan infrastruktur Bandara Douw Aturure Nabire tidak hanya berupa penambahan landasan pacu, namun juga perluasan gedung dan fasilitas ruang tunggu penumpang.

Rabu (17/7) lalu Pj Gubernur meresmikan VVIP lounge bandara dan ke depan akan terus dilakukan pembenahan infrastruktur, kata Ukas.

Dikatakannya, Dinas Perhubungan Papua Tengah bersama Unit Organisasi Bandara Nabire Kategori II menandatangani perjanjian hibah daerah (NPHD) senilai Rp31 miliar.

Penandatanganan NPHD ini merupakan upaya Pemprov untuk mempercepat perluasan landasan pacu Bandara Douw Aturure yang menelan biaya sekitar Rp 100 miliar.

Tujuannya untuk memperluas landasan pacu bandara agar pesawat berbadan besar seperti Boeing bisa datang dan melayani masyarakat, kata Ukkas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours