Pemrotes Israel proklamirkan “Hari Perlawanan” terhadap pemerintah

Estimated read time 2 min read

Tel Aviv (ANTARA) – Sebuah gerakan protes di Israel menyatakan 7 Juli sebagai “hari protes” terhadap pemerintah, dengan ratusan demonstran memblokir persimpangan dan jalan raya negara itu pada pagi hari.

Gerakan protes tersebut juga menuntut pemilu dini dan pembebasan segera tahanan yang diculik kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, tepatnya sembilan bulan lalu, lapor Sputnik, Minggu (7/7). Banyak video di media sosial yang memperlihatkan aksi para pengunjuk rasa. Demonstrasi massal diperkirakan terjadi di Tel Aviv, Yerusalem, Haifa dan puluhan kota lainnya.

Namun polisi Israel belum mengomentari demonstrasi hari ini.

Para aktivis berencana mengadakan unjuk rasa di depan kantor Federasi Buruh di Tel Aviv, menuntut serikat pekerja “menghentikan perekonomian”.

Protes diperkirakan mencapai puncaknya pada malam hari. Para pengunjuk rasa juga berencana melakukan protes di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah menyaksikan protes mingguan anti-pemerintah yang menuntut pemilihan umum dan pembebasan tahanan segera.

“Hari Perlawanan” dideklarasikan pada tanggal 7 Oktober 2023 untuk memperingati sembilan bulan serangan kelompok Hamas terhadap Israel, yang berujung pada eskalasi konflik Palestina-Israel hingga saat ini.

Dalam insiden yang terjadi pada 7 Oktober, Hamas menculik lebih dari 250 warga sipil di Israel selatan. Sekitar 120 tahanan Israel ditahan oleh Hamas, termasuk 40 orang yang diyakini tewas.

Pekan ini, kantor Netanyahu mengatakan para perundingnya menerima masukan mengenai kemungkinan kesepakatan yang memungkinkan Hamas membebaskan tahanan dengan imbalan gencatan senjata di Gaza.

Kepala intelijen Israel David Barnea melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Jumat untuk melanjutkan negosiasi langsung dengan Hamas.

Kantor Netanyahu mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan minggu depan dan masih ada perbedaan pendapat antara kedua belah pihak.

Melalui berbagai operasi dan upaya kemanusiaan, 135 orang dibebaskan dari tahanan Hamas, termasuk tahanan tewas yang jenazahnya ditemukan di wilayah tersebut.

Sumber: Satelit

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours