Penajam usul bangun TPI kepada KKP untuk suplai Ikan Kota Nusantara

Estimated read time 2 min read

Punjab Paser Utara (Antara) – Pemerintah Kabupaten Punjab Paser Utara di Kalimantan Timur mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pendirian tempat pelelangan ikan (TPI) untuk memenuhi kebutuhan ikan. Dari Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia.

“TPI berperan besar dalam memasok ikan untuk memenuhi kebutuhan nusantara,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Pasar Utara Rozihan Asward di Penajam, Jumat.

Ia melanjutkan, menyarankan agar pemerintah kabupaten membantu KKP dalam membangun TPI untuk memenuhi kebutuhan pangan di ibu kota baru Indonesia.

Kehadiran TPI juga akan mempengaruhi perkembangan industri pangan, dan diperkirakan nelayan akan mengumpulkan ikan lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Pendirian tempat pelelangan ikan tidak hanya akan memperlancar jumlah ikan yang ditangkap nelayan, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Rata-rata hasil tangkapan nelayan sekitar 6.400 ton per tahun, masih jauh di bawah kapasitas Kabupaten Pasar Punjab Utara,” ujarnya.

Padahal, jelasnya lagi, hasil tangkapan nelayan sedikit, namun hasilnya langsung dijual ke pedagang atau pembeli di perahu tengah laut. Nelayan menjual hasil tangkapannya di pasar dan TPI yang ada di Balikpapan, sehingga ikan hasil tangkapan nelayan tidak dijual di Pasar Bupati Pasar Punjab Utara. Usulan lokasi pengembangan TPI untuk KKP adalah Desa Api-Api dan Sesulu di Kecamatan Waru, serta Desa Tanjung Tengah dan Sesumpu di Kecamatan Penajam berdasarkan letak geografis, aksesibilitas dan populasi nelayan.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada TPI di Kabupaten Pasar Punjab Utara dan pengembangan TPI sesuai peraturan merupakan hak prerogratif pemerintah negara bagian dan pemerintah pusat.

Rozihan Asward mengatakan, KKP berharap usulan pembangunan TPI dapat disesuaikan dan segera dilaksanakan sehingga nelayan Bupati Pasar Punjab Utara dapat menjual hasil tangkapannya secara terpusat di TPI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours