Penampakan Guguran Lava Pijar Gunung Semeru Tadi Malam, Status Level 3

Estimated read time 2 min read

Lumajung – Gunung Semero yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajung dan Maling beberapa kali mengalami erupsi disertai lahar panas. Lava pijar juga terlihat jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api Semiro (PGA).

Dari informasi yang dihimpun, aliran material vulkanik hasil letusan Gunung Simero terpantau mulai Senin (6/10/2024) pukul 18:51 WIB. Bahkan, selip material vulkanik terpantau pada pukul 19.36 WIB dan 20.52 WIB.

Namun, longsor material vulkanik tidak dapat diamati secara visual akibat kabut. Semenit kemudian, pukul 21.44 WIB, baru terlihat penampakan lava pijar yang keluar dari puncak kawah Junggaring Saluku.

Bahkan, rekaman kamera CCTV yang dipasang di sekitar kawasan pegunungan terlihat jelas terjadi letusan lahar panas pada pukul 21.45 WIB. Otoritas Pos Semero PGA menyatakan: “Lava panas Gunung Semero akan turun pada 10 Juni 2024. Awan panas siaga sewaktu-waktu.”

Petugas Pos PGA Ghafron Alavi mengungkapkan, dari catatan aktivitas vulkanik Gunung Simero pada pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, sedikitnya terjadi 27 kali gempa erupsi atau pecah dengan amplitudo 14-22 mm dan durasi gempa 66 -128 detik. .

Gempa guguran sebanyak 8 kali dengan amplitudo 2-5 mm dan durasi gempa 60-125 detik. Ghafrun Alavi dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024) mengatakan: “6-8 6 kali gempa dengan amplitudo mm dirasakan. dan durasi gempa 39-57 detik.”

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga mencatat lima kali gempa tektonik jarak jauh dengan amplitudo 8–34 mm, S-P 12–38 s, dan durasi seismik 42–80 s. Tingkat aktivitas vulkanik Simro berada pada level III atau waspada, tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besok Kobukan yang berjarak 13 km dari puncak (pusat gempa). “Karena rentan terkena lemparan batu gemerlap,” jelasnya.

Di luar jarak tersebut, dia meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas di sepanjang sungai atau dalam jarak 500 meter dari perbatasan sungai dengan Besok Kobukan, karena berisiko terkena semburan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer kilometer dari puncak. .

Pihaknya menyatakan mewaspadai kemungkinan terjadinya guguran awan panas (APG), aliran lahar, dan aliran lahar di sepanjang sungai atau lembah yang mengalir dari puncak Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Serta kemungkinan adanya lahar di sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai Besok Kobukan.

FYI, Gunung Semero merupakan gunung yang tingginya 3.676 meter di atas permukaan laut. Merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang terletak di Kabupaten Maling dan Lumajang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours