Pencopotan Dekan FK Unair, Kemendikbudristek Ingatkan Unair Junjung Kebebasan Akademik

Estimated read time 2 min read

SURABAYA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kendendbudristek) melalui Diktristek Kenendikbudristek, Dirjen Abdul Haris mengingatkan jajaran Universitas Aerlang (Unair) untuk menghormati kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat pasca pemberhentian Direktur Utama. Fakultas Kedokteran. Budi Santoso Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih

Ini merupakan satu dari 4 artikel yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyikapi mewabahnya pemecatan guru besar. Pada Rabu, 3 Juli 2024, Budi Santoso akan mengundurkan diri sebagai Kepala Medis Unair. . Posisi budaya tersebut terkait dengan pemberhentian Direktur Departemen Medis.

4 Pasal Kemendikbud tentang Pemberhentian Pengurus FK Unair

1. Kemedikbudristek menghormati independensi Unair sebagai salah satu lembaga hukum Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, sebagaimana diatur dalam UU No. Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mempunyai otonomi dalam bidang akademik dan pengelolaan akademik, termasuk kewenangan mengendalikan organisasinya;

2. Pengangkatan dan pemberhentian direktur FC merupakan urusan internal dan wewenang Rektor Unair, serta harus dilakukan sesuai tata cara yang diatur dalam Statuta Unair;

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berbicara dengan Rektor Unair untuk mengingatkan tanggung jawabnya dalam menghormati kebebasan akademik dan kebebasan akademik.

4. Kemdikbudristek meyakini upaya tersebut ke depan bisa teratasi dan akan dilakukan pengawasan terhadap pimpinan Unair, termasuk memastikan tidak berdampak pada pelaksanaan Tri Dharma di lembaganya.

Informasi pencopotan pengurus FK Unair pertama kali diungkapkan sang guru besar. Budi Santoso sendiri pada Rabu (26/6/2024) saat menjawab pertanyaan awak media usai pemberangkatan dokter spesialis.

. ayo terus berjuang FC. “Yang terhormat Unair agar terus tumbuh dan berkembang, Aamiin3x, salam sejahtera untuk seluruh guru, senior, dan rekan-rekan,” Prof Busdi, sapaan akrab Prof Budi Santoso.

Mengapa profesor. Bus berhenti. Namun, sangat diragukan hal tersebut ada kaitannya dengan perkataan sang profesor. Bus tersebut menolak usulan kebijakan mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Direktur Humas Unair, Dr. Marta Kurnia Kusumavarani, Prof SpKFR (K) membenarkan kabar pembatalan bus tersebut.

Marta menyampaikan: “Selamat pagi media. Sehubungan dengan pemberitaan pemecatan pimpinan FK Unair yang tersebar melalui media sosial, kami informasikan bahwa Humas Universitas Airlangga benar adanya.”

Menurutnya, alasan atau pertimbangan pemberhentian pengurus Universitas Airlangga adalah kebijakan internal tata kelola yang baik untuk memperkuat institusi, khususnya di lingkungan FK Unair.

Pencopotan Prof. Budi Santoso dari jabatan Ketua FK Unair langsung memicu solidaritas di kalangan luas FK Unair hingga menggelar aksi damai (4/7/2024).

Aksi damai di Jalan Darmawangsa Unair ini dihadiri oleh para guru, rekan dokter, guru, lulusan dan mahasiswa pekerja keras FC Unair. Mereka mengenakan kemeja putih dan membentangkan spanduk menentang pengusiran profesor tersebut. Bis.

“Saya mengalami matinya keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan Indonesia. Memulihkan sistem pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia. #StandwithProfBUS.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours