Pendaftaran Pilkada Jakarta Sebulan Lagi, Anies Masih Unggul atas Ahok dan Ridwan Kamil

Estimated read time 4 min read

MENGAMBIL

Dalam survei jajak pendapat politik Indonesia yang dirilis Kamis (25/7/2024), Anies masih menjadi calon gubernur yang paling banyak dibicarakan masyarakat Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024.

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Jenderal Pengukuran Politik, mengatakan hal itu diketahui saat timnya melakukan survei menggunakan kuesioner di atas. Dengan begitu, masyarakat bebas menentukan jumlah pemilih di Pilkada Jakarta 2024. “Sekitar 39,7 persen memilih Anies,” Burhanuddin.

Senada, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga ditemukan penggantinya Anies Baswedan. Politisi PDIP itu memperoleh 23,8 persen suara.

Di urutan ketiga ada nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperoleh 13,1 persen suara. Nama Ridwan Kamil sempat menjadi perdebatan di kalangan pimpinan partai politik, khususnya dalam Konferensi Pembangunan Indonesia (KIM).

Tidak ada kata lain dalam cara ini—maksimal 5 persen. Oleh karena itu, Burhanuddin menyebut ada penyempitan nama sebelum mendaftar di Pilkada Jakarta 2024.

Tak hanya soal ide, Indeks Politik juga mencoba mereplikasi tiga nama pertama. Alhasil, Anies tetap berada pada level tinggi.

“Anies Baswedan pasti lebih tinggi dibandingkan dua nama lainnya. Tapi yang menarik, tinggi badan Anies kurang dari 50%,” ujarnya.

Dari rasio tersebut terlihat Anies Baswedan memilih 43,8 persen, Ahok 32,1 persen, dan Ridwan Kamil 18,9 persen.

Survei ini dilakukan pada 18-26 Juni 2024 dan melibatkan 800 orang yang tinggal di Jakarta. Metode pengambilan sampel yang berbeda digunakan dalam proses pengambilan sampel. Margin kesalahan operasi ±3,5%, dengan tingkat kepercayaan 95%.

Anies juga tampil baik dalam survei terbaru CER Indonesia. Dalam kajian tersebut, nama Anies Baswedan tampil di hadapan beberapa calon yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

Suryadi Sulthan, direktur penelitian CER Indonesia, mengatakan: “Dibandingkan dengan jajak pendapat 10 kata, Anies Baswedan memimpin dengan 46,4 persen suara, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama berada di urutan kedua dengan 26,3 persen, diikuti oleh RK dengan 16,8 persen dan Kaesang Pangarep dan 3,6%”. .

Suryadi menjelaskan, dalam bermain dua lawan dua, Anies Baswedan juga mengalahkan pemain lain seperti Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, dan Kaesang Pangarep.

Anies mengungguli Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies menang dengan 61,2 persen suara dan Basuki Tjahaja Purnama menang dengan 38,8 persen suara. Kemudian Ridwan Kamil, Anies juga menang dengan 58,4 dan RK 41,6. Saat bertemu Andika Perkasa, Anies juga menang dengan 58,4 persen dan RK 41,6. unggul dari hasil survei Anies, karena unggul 74,7 persen dan Andika hanya 25,3 persen, Anies menang 70,9%, dan Kaesang hanya 28,6%.

Survei yang dilakukan CER Indonesia menggunakan random sampling dan wawancara tatap muka pada periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024. CER mensurvei maksimal 1.215 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. . kesalahan 5 persen.

Partai politik pendukung Anies

Sejauh ini, Anies mendapat dukungan resmi dari DPP Partai Keadilan (PKS) dan DPP Partai Nasdem. Bedanya, PKS memasangkan Anies dengan Mohamad Sohibul Iman, sedangkan Nasdem memberikan keleluasaan kepada Anies untuk mencari pasangan.

Di sisi lain, DPP Partai Nasional Demokrat (PKB) belum mengumumkan secara resmi dukungannya terhadap Anies. Bahkan, suara DPW PKB DKI Jakarta bersatu mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Bagaimana dengan Partai Rakyat Demokratik Indonesia (PDIP)? Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuka pintu atas penunjukan Anies. Bahkan, Puan menyebut dukungan Anies lebih dari 50%.

“Bisa saja (PDIP dukung Anies). (Persentasenya) bisa lebih, pasti bisa,” kata Puan kepada wartawan, Kamis (25/7/2024).

Puan mengatakan, kelompoknya sudah menjalin kontak dengan Anies. Disinggung alasan PDIP tak membeberkan nama, Puan mengatakan batas waktu pendaftaran calon di KPU lama.

“Waktu kita masih panjang, hingga akhir Agustus ini, sehingga kita masih punya banyak waktu untuk melihat perkembangan dan kekuatan politik yang berkembang,” tegasnya.

Pilkada Khusus Jakarta

Di sisi lain, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai kekuatan Pilkada Jakarta 2024 sangat berbeda. Sahroni pun meyakini para “dewa” lah yang menentukan nomor-nomor yang bisa maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Jakarta sedikit berbeda, karena sulit dan tidak bisa dijelaskan oleh penonton. Mereka hanya tahu Tuhan yang ada di Republik ini. 25/7/2024, “Kalau waktunya sudah tiba, teman-teman pasti tahu,” kata Sahroni.

Sahroni mengatakan upaya Pilkada Jakarta 2024 masih aktif. Menurut dia, ada tiga poros yang mungkin ada di Pilkada Jakarta 2024.

Saat ditanya soal ‘tuhan’ yang dimaksud, Sahroni enggan menjawab. “Tuhan tahu. Padahal saya bilang dewa-dewa ini akan bekerja untuk menentukan siapa yang akan dijagokan pertama di Pilkada Jakarta,” ujarnya. Dzikry Subhanie, Felldy Utama, Muhammad Refi Sandi Achmad Al Fiqri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours