Peneliti: Cagub Jakarta jangan coba-coba kampanye atasi banjir 

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Dr. Chotib Hasan M.C. Batavia mengatakan kepada calon gubernur, mereka tidak bisa merasakan kampanye banjir pada pemilihan kepala daerah (Pilkata) 2024.

“Sebagai tempat mengalirnya 13 sungai, Batavia setidaknya memiliki kebiasaan banjir setiap tahunnya. Oleh karena itu, mereka yang ingin menjadi pemimpin DKI Batavia sebaiknya tidak berkampanye mengatasi banjir,” ujarnya saat debat “Dialog Perkotaan”. . Dilakukan secara online pada hari Kamis.

Chotib yang saat ini menjabat Ketua Program Studi Perkotaan di Sekolah Kajian Strategis dan Global ke-3 sekolah tersebut mengatakan, 13 sungai tersebut antara lain Mookwart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Silivung, Baru Timur, Sipinang. , Suntar, Buaran, Jati Kramat dan Kakung.

Di bagian utara juga terdapat Batavia geografis Pulau Jawa yang dapat dibagi menjadi tiga bagian: Utara, Tengah dan Selatan.

“Ada daerah aluvial atau dataran banjir di utara, lalu pegunungan lipatan di tengah, dan pegunungan di selatan. Lalu, salah satu daerah aluvial di pantai utara Jawa disebut Jakarta,” kata Chotib.

Dia menyebutkan banjir tersebut merupakan dampak pembangunan yang dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda.

“Jakarta memiliki dataran rendah dengan ketinggian 0 di atas permukaan laut,” kata Chotib.

Banjir menjadi bahan rapat paripurna khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Batavia dalam rangka HUT Kota Batavia ke-497 pada 22 Juni lalu.

Ketua DPRD DKI Batavia Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, di Batavia di tahun ke-497 ini, banyak prestasi yang diraih seperti infrastruktur modern, perbaikan pelayanan publik yang berkelanjutan, dan masih banyak proyek inovatif lainnya yang berhasil diraih. Namun permasalahan banjir masih belum terselesaikan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours