Peneliti mendapati kaitan kesehatan mental dengan konsumsi keju

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dalam penelitian besar terhadap 2,3 juta orang, tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong menemukan hubungan kuat antara kesehatan mental dan konsumsi keju.

Menurut siaran New York Post pada Selasa (18/6), penelitian yang dilakukan Profesor Tian-Ge Wang menunjukkan bahwa orang yang memiliki kesehatan mental yang kuat dan mampu menahan tekanan untuk makan banyak keju.

Dengan menggunakan 33 faktor yang menghubungkan kesehatan mental dengan penuaan fisik, para peneliti menemukan bahwa meskipun keju tidak secara langsung bertanggung jawab atas umur panjang, makan lebih banyak keju dan buah merupakan kontributor signifikan terhadap skor kesejahteraan yang lebih tinggi.

Faktanya, mereka yang melaporkan mengonsumsi keju camembert dan sejenisnya memiliki efek positif sebesar 3,67 persen terhadap faktor penuaan yang sehat tersebut.

Para ahli sepakat bahwa mozzarella adalah salah satu keju yang paling sehat.

“Ini adalah sumber protein dan kalsium yang baik dan juga mengandung probiotik yang dapat bermanfaat untuk kesehatan usus dan kekebalan. Mozzarella segar juga memiliki lebih sedikit lemak dan natrium dibandingkan keju lainnya,” kata Cheng-Han Chen, ahli jantung bersertifikat, kepada Parade. .

Hasil studi tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong menunjukkan bahwa orang dengan kesehatan mental yang lebih baik cenderung menjadi lebih sehat seiring bertambahnya usia.

Para peneliti juga menemukan dampak signifikan dari pilihan gaya hidup seperti menonton televisi, merokok, dan penggunaan narkoba pada lansia.

Prof Tian-Ge WangHe mengatakan, menjaga gaya hidup aktif, membatasi menonton TV, dan menghindari rokok dapat meningkatkan fungsi mental dan mencegah penyakit umum.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours