Penelitian: Anak dengan Diabetes Tipe 1 Lebih Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mental

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Anak-anak penderita diabetes tipe 1 disebut berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan mental, termasuk mood dan depresi, menurut penelitian yang dilakukan tim dari Inggris dan Republik Ceko. , termasuk gangguan kecemasan. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk pemantauan kesehatan mental dan dukungan bagi generasi muda penderita diabetes tipe 1.

Menurut badan amal JDRF, 8,7 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes tipe 1. Ini adalah kondisi kronis yang mengancam jiwa yang biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak dan memiliki konsekuensi seumur hidup.

Saat ini, penderita diabetes tipe 1 mengandalkan tes darah tusukan jari dan suntikan atau infus insulin rutin, karena pankreas mereka tidak lagi memproduksi insulin sendiri. Namun, kemajuan terkini dalam teknologi pankreas buatan membantu mengubah pengobatan ini.

Untuk penelitian ini, tim peneliti menggunakan data lebih dari 4.500 anak penderita diabetes tipe 1 yang terdaftar secara nasional di Republik Ceko dan dari penelitian DNA skala besar di Eropa.

Dengan menggunakan data registrasi nasional, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang didiagnosis menderita diabetes tipe 1, dibandingkan dengan anak-anak tanpa penyakit tersebut, dua kali lebih mungkin mengalami gangguan mood dan 50% lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan. Mereka juga empat kali lebih mungkin mengembangkan sindrom perilaku, termasuk gangguan makan dan tidur.

Sebaliknya, anak-anak dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih rendah terkena gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia, sekitar setengah risiko dibandingkan teman sebayanya.

“Namun, kami melihat peningkatan risiko masalah kesehatan mental yang mengkhawatirkan di antara penderita diabetes tipe 1. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan dan perhatian terus-menerus terhadap kebutuhan kesehatan mental anak-anak dan remaja dengan diabetes tipe 1. Penekanannya adalah pada ,” kata peneliti Universitas Cambridge Tomas Formanek dalam News Medical, Sabtu (20/7/2024).

Masalah kesehatan mental di kemudian hari dapat terjadi karena anak-anak dengan diabetes tipe 1 terpaksa melakukan perubahan gaya hidup yang besar, termasuk mengontrol asupan makanan dan kadar gula darah, kata para peneliti. Hal ini sering kali mengakibatkan anak-anak tersebut merasa dikucilkan dari kegiatan sosial dan dikucilkan oleh teman sebaya, guru, dan bahkan anggota keluarga.

“Kita tahu bahwa penderita diabetes tipe 1 dapat mengalami ‘tekanan diabetes’. Jadi tidak mengherankan jika mereka berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang lebih serius,” kata Formanek. .

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours