Penerima Beasiswa LPDP Bhramara Patria Adakan Gebyar Sehat Sukoreno di Kulon Progo

Estimated read time 3 min read

YOGYAKARTA – Mahasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memulai persiapan keberangkatan (PK) 236 “Bhramara Patria” di Desa Wisata Sukoreno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud kontribusi nyata dan berkelanjutan terhadap pembangunan masyarakat. Kegiatan yang bertajuk “Festival Sehat Sukoreno” ini dihadiri oleh Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA Kulon Progon Akting. selaku Bupati, Direktur Rekrutmen dan Seleksi Hibah LPDP, Andar Ramona Sinaga; Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dan Dr. Fujiartanto, S.IP, M.M, M.Si, M.A, selaku Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa, Daerah Tertinggal dan Migrasi.

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para penerima beasiswa LDPP menuju tujuan yang lebih mulia, yaitu menjangkau masyarakat sekitar, baik itu keluarga, kota, maupun provinsi jika di mana lokasinya. penerima beasiswa secara langsung,” kata penerima beasiswa. Bagian Rekrutmen dan Seleksi Beasiswa LPDP, Andar Ramona Sinaga.

Sementara itu, jelas Dr. Dzikri Fadhilah, S.Ked selaku ketua angkatan PK 236 “Bhramara Patria” bahwa kegiatan ini didasari oleh konsep Tridharma Bakti Bhramara Patria, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terfokus pada tiga aspek diantaranya kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup untuk menerangi lentera. harapan bagi masyarakat Kabupaten Kulon Progo.

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 60 orang yang terdiri dari perwakilan ibu dan balita, perwakilan Posyandu Remaja Sukoreno dan perwakilan Karang Taruna Sukoreno.

Di bidang kesehatan, fokusnya adalah pemberian bantuan pencegahan stunting dan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah pangan berbasis sumber pangan lokal.

“Tingginya nilai stunting di Desa Sukoreno menjadi destinasi yang cocok untuk kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan LPDP PK 236,” kata Plt Direktur Kulon Progon. Bupati Srie Nurkyatsiwi, MM.

GKR Bendara menambahkan, salah satu upaya penanggulangan stunting dapat dioptimalkan melalui pengolahan bahan makanan yang merupakan kearifan lokal.

Hal ini disampaikannya karena stunting tidak hanya terjadi pada masyarakat kurang mampu secara ekonomi, namun juga terjadi pada keluarga dengan kondisi ekonomi lebih baik akibat kebiasaan makan yang buruk dan kecenderungan mengonsumsi makanan cepat saji.

Sasaran bantuan kesehatan ini adalah ibu-ibu balita di Desa Sukoreno dan Kader Posyandu di Desa Sukoreno.

Narasumber sekaligus fasilitator kegiatan ini adalah Dr. Shaniya Safitri, yang merupakan seorang dokter dan peneliti serta direktur keuangan Suuren Lapse. Dr. Shaniya Safitri menyumbangkan materi pada Gerakan Shut Up Balita dan Buku Harian Besar Bhramara untuk Meningkatkan Gizi Balita.

Selain itu, tim kesehatan PK 236 juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan menilai faktor risiko gizi buruk dan tuberkulosis pada balita.

Sosialisasi kemungkinan pangan lokal sebagai sumber gizi dan praktik pembuatan MPASI sehat dari bahan pangan lokal juga menjadi bagian dari materi ini untuk meningkatkan status gizi dan mencegah gizi buruk.

Penerima hibah LPDP PK 236, Yovita Puri Subardjo, S.Gz., MPH, RD, menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan pangan lokal; Oleh Made Wesi Sinta Wrdhi Warmini, S.T.P; dan Yuniar Wika Perdana Putri, S.T.P.

Bidang kesehatan terbukti mampu meningkatkan semangat dan pemahaman peserta terhadap peningkatan gizi bayi dan pemberian Air Susu Ibu Pendamping ASI (MPASI) berbasis gizi lokal. Pelatihan MPASI yang dilatih pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah nasi ayam dan tahu goreng sayur.

Perayaan Sehat Sukoreno juga dilaksanakan dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup. Kegiatan pendampingan pendidikan mengangkat topik “Menjadi Pemuda Kekinian: Semangat Belajar, Siap Kerja, dan Berprestasi” yang disampaikan oleh penerima beasiswa LPDP PK 236 Candra Sihura, S.Pd.

Materi lainnya mengenai cara menghindari pernikahan dini dan fokus mengembangkan potensi diri disampaikan oleh Yayan Restiyandi, S.P. Materi ini disampaikan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada remaja desa Sukoreno untuk fokus pada pengembangan diri, sehingga angka pernikahan dini di daerah tersebut kedepannya akan menurun.

Diakhir kegiatan, ujar Ketua Pasukan PK 236 LPDP dr. Dzikri Fadhilah menyerahkan inventaris sudut baca Patria kepada direktur Puskesmas Sentolo 1.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours