Pengasuh Ponpes Buntet Prihatin dengan Perseteruan PBNU dan PKB

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Perseteruan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menimbulkan keresahan di kalangan ulama Nahdlatul Ulama (NU). Salah satunya adalah KH Faris Fuad Hasyim, pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

Ulama yang akrab disapa Gus Faris itu mengatakan, PBNU dan PKB tidak boleh saling mengganggu karena masing-masing punya misi masing-masing. Cucu KH Abbas Buntet ini menceritakan sejarah lahirnya PKB di kalangan kiai NU.

“Secara historis, Kiai NU mendirikan PKB karena kekuatan agama dan kekuatan politik adalah kembar. “Kekuasaan agama sebagai fondasinya, kekuatan politik sebagai pengawalnya,” kata Gus Faris, Senin (12/8/2024).

Menurutnya, NU ibarat organisasi keagamaan yang besar, kuat, dan mempunyai landasan yang kokoh. Namun, sebelum berdirinya PKB, NU tidak memiliki pengawal politik.

“Oleh karena itu, kiai NU merasa perlu membentuk satpam, kekuatan politik, karena barang-barang NU bisa dicuri orang lain, maka lahirlah PKB. Kekuasaan agama adalah fondasinya dan kekuasaan politik adalah penjaganya. Jangan bertengkar tentang hal itu. NU jangan dijadikan penunggu. Itu bisa rusak. “Jangan sampai PKB jadi Jamiya saja. Bisa merugikan PKB karena itu kekuatan politik,” ujarnya.

Gus Faris mengaku prihatin dengan fenomena segelintir elite PBNU yang ingin mengambil alih PKB belakangan ini. “Hari ini sepertinya NU ingin menjadi PKB. Menurut saya, itu semua sampah,” ujarnya. “Tidak sesuai dengan aspirasi PKB Muasis.

Gus Faris mengatakan, aksi protes sejumlah pengurus NU di depan PBNU belakangan ini merupakan pemandangan yang mengkhawatirkan.

“Belum pernah ada protes seperti ini sepanjang sejarah NU. Nah, kemarin para pengurus NU menggelar aksi protes terhadap PBNU. Saya kira kekecewaan pengurus NU terhadap PBNU sudah mencapai puncaknya. Menurut saya, hal ini jangan dianggap sebagai kejadian biasa di PBNU. Dikatakannya, “Jika PBNU gagal melakukan refleksi diri, besar kemungkinan MLB akan menghalangi PBNU.”

Menurutnya, semua akan berubah begitu MLB PBNU terjadi. “Kalau MLB PBNU bisa bermanfaat, saya kira karena PBNU hari ini ingin berpolitik,” ujarnya. “Lebih politis dari PKB itu sendiri, jadi tidak boleh.”

Gus Faris mengatakan, keinginan sekelompok kecil elite PBNU untuk mengambil alih PKB sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi dalam hubungan harmonis antara PKB dan NU.

“Kami tidak menginginkan hal itu dalam bisbol. Saling refleksi. PBNU, seperti PKB, segera melakukan refleksi diri dan berbenah bersama. Apa solusi terbaik untuk keduanya? Jangan saling menyerang seperti itu. Kalau PBNU saling serang seperti ini, kalau PBNU serang PKB seperti ini, kita keluar jalur. Padahal PBNU-lah yang melahirkan PKB, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours