Pengawasan Penyaluran LPG 3 Kg, Ombudsman Puas Lihat Respons Pertamina Patra Niaga

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Pasca ditemukannya kejanggalan kandungan gas elpiji 3 kilogram (Kg) bersubsidi, Ketua Ombudsman Yeka Hendra Fatika meninjau langsung beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan meninjau langsung pendistribusian elpiji 3 kg. LPG 3 kg di pangkalan di wilayah Yogyakarta.

Dalam kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh VP Retail LPG Pertamina Patra Niaga, Koordinator Subsidi Migas Kementerian ESDM Putut Andriatno, Christina Meiwati Sinaga dan Kepala Departemen Metrologi Legal dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perdagangan. . . Tim maintenance pada Jumat (21/7).

Setelah itu PT Pertamina Patra Niaga, Jl. Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan di kantor wilayah penjualan Yogyakarta untuk meninjau pendistribusian LPG 3 kg bersama perwakilan UKM, nelayan, petani, SPBE dan perwakilan pangkalan LPG 3 kg. Margo Utomo tidak. 20, Yogyakarta.

Yeka Hendra Fatika selaku Obsudman Utama NKRI mengapresiasi, secara umum persoalan timbangan tidak menjadi hal yang penting dalam kunjungan kali ini, semuanya bukan kekurangan timbangan bahkan kelebihan.

“SPBE sudah menyiapkan semua prosedurnya, tabung yang rusak dan kadaluwarsa segera diperbaiki. Tabung yang bocor sudah dilepas. Masyarakat benar-benar mendapatkan tabung elpiji yang terjamin mutu dan keamanannya, dan bisa ditagih,” jelas Yeka.

Yeka pun merasa puas dengan kunjungan SPBE Jatirata Mitra Mulya. Harapannya, SPBE lain bisa mengikuti jejaknya.

VP Retail LPG VP Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengungkapkan, kunjungan langsung ke SPBE dan Pangkalan tersebut untuk melihat langsung kondisi penyaluran LPG, khususnya LPG bersubsidi.

“Tujuan utamanya melihat proses pendistribusian LPG dari SPBE sampai ke pangkalan. Alhamdulillah hasil site visit sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Putut.

“Pengukuran dan penimbangan dilakukan di SPBE. Hasilnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami juga melihat di pangkalan, situasi dan kondisi pelayanan di pangkalan baik, perbekalan ada, kemudian dilakukan penimbangan juga dan hasilnya. , Alhamdulillah, mereka baik-baik saja,” kata Pututas.

“Sebagai perusahaan yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk mendistribusikan LPG 3kg, kami berkomitmen dan berupaya memastikan masyarakat mendapatkan LPG 3kg sesuai haknya. Sehingga masyarakat mendapatkan LPG

Mudah dan dengan bobot yang pas,” tambah Putut.

Dalam live audit tersebut, Ketua Ombudsman dan rombongan juga meninjau bagaimana pendataan konsumen LPG 3 kg.

“Untuk memastikan elpiji 3 kg terdistribusi dengan baik dalam program subsidi elpiji terkait, Pertamina juga berharap dapat bekerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk ikut memantau pendistribusiannya.” LPG, termasuk LPG 3 kg,” jelas Brasto Galih Nugroho, Head of Communication, Liaison and Corporate Responsibility, Pertamina Patra Niaga Region Jawa Tengah.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Gintings mengatakan, Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, dan Badan Pemeriksa Keuangan yaitu Ombudsman, tidak hanya dalam pengawasan, tetapi juga dalam perbaikan sistem agar pendistribusian elpiji 3 kg berjalan dengan baik dimulai dari pengisian SPBE ke masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours