Pengelola Masjid Al-Azhar bagikan daging kurban pada Senin sore

Jakarta (ANTARA) – Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, membagikan daging kurban kepada pegawai terdaftar dan masyarakat pada Senin sore dalam rangka perayaan Idul Adha 1445 Hijriah. “Daging kurban akan kami distribusikan kepada sekitar 1.000 orang, pendistribusiannya akan dimulai pukul 15.00 WIB sore,” kata Kepala Kantor Masjid Raya Al-Azhar Jakarta Tatang Komara kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Tatang menjelaskan, pendistribusian daging tersebut berdasarkan masukan dari jamaah Al-Azhar, termasuk pegawai dan masyarakat umum, agar pendistribusiannya merata.

Kami berharap kelompok prioritas penerima daging kurban adalah tim keamanan, tim kebersihan, imam masjid, juru parkir, pedagang kaki lima, dan ojek.

Masjid Al-Azhar menyambut 13 ekor sapi dan 63 ekor kambing pada hari Minggu. Baca juga: Idul Adha, Jakarta Islamic Center Tebar Pesan Perdamaian. Sementara jumlah sapi yang akan disembelih di Masjid Al-Azhar Jakarta pada Senin ini sebanyak 10 ekor dan kambing sebanyak 29 ekor.

Penyembelihan hewan kurban akan dilakukan mulai Senin (17 Juni) hingga Selasa (18 Juni). Nantinya, pendistribusian daging kurban bisa dilakukan dengan memesan pelayanan sesuai formulir pemesanan (DO). “Rumah potong hewannya ada di belakang atau di lapangan,” ujarnya.

Hewan kurban tersebut disebut-sebut dikirimkan oleh pihak internal, jamaah, bahkan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Pada Sabtu (15/6), Gibran menyerahkan sapi tersebut beserta tongkatnya. Baca juga: Idul Adha, Dharma Jaya Jual 1.800 Sapi Kurban “Pak Gibran menitipkan satu ekor sapi limusin seberat 700 kilogram,” ujarnya. Kliennya memastikan daging hewan kurban didistribusikan sesuai syariat Islam untuk mengurangi risiko penyebaran zoonosis dan penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (FMD) dan salmonella. Masjid Al-Azhar melaksanakan Salat Idul Adha pada tanggal 16 Juni 2024, karena berkaitan dengan jadwal wukuf di Arafa yang akan jatuh pada tanggal 15 Juni 2024. Presiden Takmir Masjid Al-Azhar Zahrudin Sultani mengingatkan perbedaan dalam pelaksanaan salat Idul Adha biasa saja, sehingga tidak perlu terjadi perpecahan masyarakat karena perbedaan waktu. Baca juga: Jakpus bagikan seribu karung daging kurban