Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Era Disrupsi Kian Menantang

JAKARTA – Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di masa disrupsi yang semakin sulit di tengah kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor pendorong perubahan di dunia kerja. Kemampuan suatu perusahaan dalam beradaptasi dan menggunakan teknologi terkini akan memberikan keunggulan kompetitif dalam industri.

Perusahaan hendaknya berusaha membangun keterampilan organisasi dengan menggunakan teknologi terkini sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini tentunya peran Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pemimpin perubahan dalam perusahaan agar kinerja dapat ditingkatkan dan dipertahankan.

Menyikapi perubahan dunia kerja, SWA Group menyelenggarakan 15th HR Excellence Indonesia Conference and Awards 2024 dengan tema ‘Produktivitas dan Pengalaman Kerja’ yang bekerjasama dengan Pusat Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LMFEB). ) ). Sebuah organisasi yang cocok untuk masa depan’.

Baca Juga: Buka Sekolah Pemimpin Transformasional, Gus Emin Pikirkan Kendala Politik

Ketua LMFEB UI Yasmin Nasution mengatakan para pemimpin SDM Indonesia sadar akan perubahan dan tren dunia kerja serta berbagai perubahan dan pencapaian baru melalui program kesejahteraan pegawai. Pengelolaan sumber daya manusia harus dijaga dan diakomodir oleh seluruh pemangku kepentingan perusahaan dan harus dikembangkan dalam jangka panjang.

“Secara keseluruhan, hasil penilaian menunjukkan banyak perusahaan yang memiliki sistem manajemen personalia baru,” ujarnya seperti dikutip, Kamis (26/7/2024).

Acara tersebut berhasil menarik peserta dari 55 perusahaan. Para peserta yang mengikuti seleksi hingga tahap akhir memberikan sambutan dan juri melakukan tanya jawab. Pesertanya berasal dari berbagai sektor usaha seperti perbankan, lembaga keuangan non-bank, barang konsumsi, manufaktur, pertanian, pertambangan dan energi, transportasi, logistik, telekomunikasi dan masih banyak lagi startup.

Peserta dibagi ke dalam kategori profesional SDM yang mencakup pembelajaran dan pengembangan (L&D) dan manajemen pengetahuan, manajemen gaji dan strategi retensi talenta, digitalisasi analisis SDM dan sumber daya manusia, branding perusahaan dan akuisisi talenta, serta manajemen sosial.