Pengembangan SFV Ciamis berikan tambahan pendapatan hingga 400 persen

Estimated read time 2 min read

Ciamis (ANTARA) – Desa Kawali, program utama Kementerian Perikanan dan Perikanan (KKP). Ciamis, Pembangunan Good Fishing Village (SFV) atau Desa Nelayan Jawa Barat merupakan program unggulan Kementerian Air dan Perikanan (KKP). 400 persen.

Giyatno, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengatakan SFV telah meningkatkan keterampilan dan kemampuan Desa Nila untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah.

“Tentu kenaikannya 300-400 persen; Sebelumnya, kami hanya mendapat 100 kilogram ikan nila dalam satu tangki. Konsep Sibudi Dikuncir (sistem budidaya ikan nila dengan sentuhan teknologi roda) meningkat 300-400 persen; Pendapatannya “lebih tinggi dari rata-rata,” kata Kampung Nila. Desa Kawali Ciamis, Giyatno, Rabu.

Giyatno mengatakan, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, masyarakat tidak hanya sekedar memanen ikan.

Ikan nila, makanan ringan; kue bolu, jeli Itu juga dibuat menjadi olahan lain seperti ceviche dan es krim.

Di dekat peternakan ikan nila terdapat pasar restoran yang menyajikan berbagai jenis ikan.

Lebih lanjut, Giyatno meyakini program SFV dapat meningkatkan kemandirian masyarakat Kampung Nila. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan benih dan bahan-bahan penting lainnya tanpa dukungan finansial.

Bagi Giyatno, sangat penting membangun otonomi tim agar program SFV dapat berkembang dan berkelanjutan.

“Kami ingin membangun kemandirian kelompok mana pun, tetapi jika berhasil, kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan pemerintah pusat, termasuk dunia usaha, jika diperlukan,” kata Giyatno.

Kawali Kampung Nila merupakan pilot project SFV di wilayah Jawa Barat yang bertujuan untuk lebih mengembangkan perekonomian masyarakat setempat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours