Pengerukan segmen ketiga Kali Kamal masuk tahap sosialisasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Penggambaran ruas ketiga Kali Kamal di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, mulai dari Jembatan Menceng Raya hingga Jalan Satu Mereta, memasuki tahap edukasi.

Pemberitahuan ini dibuat terutama untuk menginformasikan kepada warga tentang lalu lintas alat berat dan truk pengangkut tanah di sekitar lokasi selama proses pengerukan.

“Kami ingin meninggalkan satu perangkat baru, tapi kami bekerja sama dengan warga di Jakarta pada hari Kamis.

Penggalian sungai Kamal ini dibagi dalam tiga tahap pengerjaan, tahap pertama dimulai dari Jembatan Kapuk Kamal hingga Jembatan Risma.

Kemudian seksi kedua dimulai dari Jembatan Risma hingga Jembatan Menceng Raya.

Pada 26 Juli 2024, pengerukan seksi pertama mencapai 90 persen dan hampir selesai.

Tahap pertama hampir selesai, kurang, belum bisa ditentukan persentasenya. Kemudian tahap kedua progres, sudah progres sejak kemarin (26 Juli 2024), kata Purwanti.

Pengerukan Sungai Kamal yang dimulai pada 2 Mei 2024 diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

Purwanti mengatakan, aliran sungai Kamal tinggi akibat kebocoran.

Cisadane melalui pintu air 10 di Tangerang melalui Rawa Bokor hingga saluran air dan akibat banjir di kawasan Muar.

“Jakarta Barat itu cekungan dan ketinggiannya lebih rendah dibandingkan bagian utara. Jadi lamanya banjir di Tegal Alur akan diperpanjang,” kata Purwanti.

Selain itu, kata Purwanti, ditambah dengan adanya beberapa kendala seperti jembatan di atas sungai, banyak terjadi sedimentasi dan ketinggian dasar sungai yang tidak teratur.

RW 1 (Rawa Melati), RW 03, setelah Rusun Tegal Alur di Jalan Daerah III, kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).

Saat ini yang dilayani adalah pembangunan pompa Kamal dengan kapasitas 30 meter kubik per detik, kata Purwanti.

Purwanti mengatakan, dengan adanya pompa ini, kawasan Gang Sadun tidak akan terendam banjir hingga jembatan (RW 09).

“Saat ini kami sedang melakukan pengerukan sungai, idenya untuk menurunkan tinggi badan saluran dan menaikkan tinggi muka air sungai,” kata Purwanti.

Kali Kamal dulunya merupakan saluran irigasi dengan saluran utama sepanjang sekitar 4,5 kilometer dengan luas 1.618 hektar.

Sungai Kamal terletak di Jakarta Utara dan sebagian alirannya mengalir melalui Jakarta Barat dan Provinsi Banten. Saat ini, Sungai Kamal belum beradaptasi dengan baik terhadap pengalihan air.

Secara umum, terdapat empat kanal yang mencapai Sungai Kamal, yaitu Kanal Tegal Alur yang berhulu di aliran samping Jalan Tol Barat, kemudian Kanal Palem Lestari yang bermuara di Perpustakaan Umum Taman Palem Lestari.

Kemudian saluran penghubung Kamal Benda yang berasal dari Tangerang dan selanjutnya saluran yang berasal dari Rawa Bokor Tangerang hingga ke saluran air 10 Kali Cisadana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours